Beberapa minggu ke belakang, pecinta drama korea di Indonesia dikejutkan dengan kemunculan product Kopiko di serial Vincenzo. Buat yang belum tau apa itu product placement, adalah teknik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk secara tidak langsung melalui kemunculan di film, televisi atau media lain.

Product placement di acara-acara Korea Selatan makin masif pada 2010 ketika aturan undang-undang penyiaran Korsel dilonggarkan untuk meningkatkan pendapatan dan mempromosikan barang. Dan pada 2018, saluran TV Korsel menjual product placement mencapai angak US$ 114 Juta atau sekitar Rp1.6 Triliun

BACA: Strategi Marketing Korean Wave, Hanya Trend atau Bertahan Lama?

Di drama Korea sendiri, product placement terbukti efektif. Yang paling sering eagles lihat product placementnya di drakor mungkin brand fast food Subway, bener gak? Kata country director Subway di Korea Selatan, Colin Clark, ngiklan di serial drama yang populer berdampak positif ke penjualan produk secara global

Saat Kopiko memasang product placement di serial Vincenzo, penjualan Kopiko secara global pun ikut meningkat. Hal tersebut diungkapkan oleh marketing director Mayora sebagai produsen Kopiko di salah satu podcast.

Kabarnya nih, untuk ngiklan di drama korea itu gak mudah loh. Ada seleksi produknya terlebih dahulu. Jika lolos seleksi, baru deh bisa pasang product placement. Keren deh pokoknya Kopiko! Kalau di Indonesia, product placement biasanya anda temukan di film atau sinetron di televisi atau talkshow

Ingin belajar marketing dan materi bisnis lainnya? Daftar di YEA Batch 41, mulai kelas 16 Juli 2021. Klik disini untuk daftar sekarang atau klik tombol WhatsApp untuk pertanyaan lebih detail.