Ada yang gak percaya, dimasa pandemi kaya gini mana mungkin jualan bisa laris manis..??
FYI dalam waktu 2 bulan, 4 kelompok project Home Business (Hombis) alias bisnis rumahan YEA Batch 38 berhasil memecahkan rekor hombis dengan meraup omset total 25 – 76 JUTA RUPIAH. Koreakeun, Topokki Manse, JiDimsum, dan Oseng Balayar. Dengan 4 produk berbeda topokki, rabokki, dimsum, dan oseng instan.
But please, jangan fokus ke omsetnya. Fokus ke how to-nya. Karena dibalik omset besar pasti ada doa dan perjuangan yang tidak main-main.
Nih kita akan buka-bukaan rahasia suksesnya Koreakeun. Produk hombis anak YEA 38 yang jalan di masa pandemic. Omsetnya tidak disangka, Alhamdulillah 76 jt selama 2 bulan. Semua biaya perkuliahan mereka auto balik modal. Rekening yang semula kosong kini jadi banyak nolnya haha..
BACA: Masih Jaman ATM..??
Salah satu kunci suksesnya mereka adalah memanfaatkan pasar trend Korea di Indonesia dan menggunakan tools SIMPLY MARKETING. Materi jitu dari gurunda kita Mas Jaya Setiabudi. Yap, simply marketing bisa kita terapkan untuk bisa menjadi produk yang terbaik. Bagaimana cara mengalahkan kompetitor dan bisa menang persaingan dalam benak konsumen.
Tim Koreakeun melakukan riset diawal dengan total modal sebesar 1 juta rupiah untuk membeli semua produk kompetitor. Tujuannya untuk mengetahui semua kelebihan dan kelemahan dari produk kompetitor. Mereka list semua kompetitor terbaik dan beli semua produknya. Kemudian break down satu persatu apa yang diinginkan target pasar, dan petakan skor angka dari kompetitor. Mereka sadar bahwa rasa saus dari produk kompetitor sangat kental dengan khas Korea, namun kurang mantap di lidah orang Indonesia. Nah di sinilah mereka masuk ke hal yang kompetitor lemah disitu tapi dibutuhkan oleh target pasar, mereka buat keunggulan dalam rasa saus yang Indonesia banget. Dari situ mereka berhasil membuat positioning dan menjadi yang ‘the best’. Hal ini terbukti dari angka repeat ordernya.
Produk unggulan dari Koreakeun adalah Tokpokki nya. Cemilan khas Korea dari beras ketan yang direbus dan disiram dengan kuah pedas khas Korea dan Indonesia. Mereka menamakan diri dengan Koreakeun karena tidak ingin men-spesifikan diri di produk tokpokki saja. Mereka ingin memposisikan diri sebagai seller yang menjual semua makanan khas Korea tapi rasa yang ramah Indonesia.
Lagi – lagi Hombis YEA dimenangkan oleh produk berbau Korea. Apakah ini hanya akan menjadi trend semata, atau bisa menjadi produk yang long last..?? Tugas mereka kini tinggal mempertahankan bisnis yang menggiurkan ini. Semoga Allah selalu lancarkan, aamiin..
—————-
Masih ada SEAT untuk YEA 40 (mulai kelas 8 Januari 2021)
Daftar di bit.ly/daftarYEA40
Trackbacks/Pings