Wait, bagi kamu yang lagi cari channel buat promosiin produk atau bisnis, coba simak dulu hasil analisis dari Mas Fardi Yandi founder Social Kreatif tentang perbandingan antara Instagram dan TikTok berikut ini ya..

Ok, kita mulai dengan Instagram

Grabbing attention-nya dengan visual berupa warna atau typografi. Jadi sebelum kita bicara value, kita harus tahu dulu apa yang bisa membuat orang berhenti dan mau melihat postingan kita. Salah satu yang bisa membuat netizen Instagram tertarik yaitu warna dan typografi (misal tulisan atau headline yang clickbait). Setelah itu, kita satukan warna tadi dengan value yang ingin kita berikan pada mereka.  

Sekarang mengapa konten microblog bisa cepat viral..? Instagram punya data konsumsi waktu setiap orang pada setiap postingan. Postingan yang berhasil membuat orang berlama-lama melihatnya, akan cepat dinaikkan oleh Instagram. Nah microblog adalah salah satu jenis postingan yang bisa membuat orang berlama-lama di Instagram. Oleh karena itu lebih cepat viralnya.

Hashtag adalah salah satu cara agar postingan kita bisa masuk ke explore. Tapi pertanyaannya adalah bagaimana cara menemukan hashtag yang tepat..? Sobat eagles bisa ikuti step organik berikut ya:

1. List 5 kompetitor dan list masing-masing hashtag-nya

2. Misal ada 50 hashtag, kemudian kita bagi jadi 3 kelompok A, B, C.

3. Lalu kita bandingkan hasilnya dengan cara misal hari ini kita posting dengan hashtag kelompok A, besoknya kelompok B, dan besoknya lagi kelompok C.

4. Kita data sehabis 24 jam posting, likenya berapa, sharenya berapa, jangkauannya berapa.

5. Pilih kelompok hashtag yang menghasilkan data jangkauan paling luas.

Apa bedanya hashtag di caption dan di comment..?

Sebenarnya tidak ada bedanya, hanya saja jika kita taruh hashtag di comment maka akan mempercantik tampilan caption dan orang tidak akan terganggu.

Trus gimana dengan TikTok..? Ok, sekarang kita bahas TikTok

Grabbing attention with audio, words, or the visual. 2 dan 3 detik pertama sangat menentukan apakah audience akan nonton sampai habis atau tidak. Contoh video: bagaimana caranya menjadi viral di Instagram, 3 tips menjadi pebisnis muda, 3 cara membuat video ciamik, video tutorial dan yang mengajarkan sesuatu yang rata-rata bisa menarik perhatian.

Jika dilihat customer journey tik tok yang selalu swipe up, maka visual dan headline video menjadi penting untuk bisa membuat mereka mau untuk swipe up. Tips: lagu kalau bisa jangan pakai lagu sendiri, tapi pakailah lagu yang sedang trending di tik tok. Durasi video maksimal 30 detik saja.

Jika ada orang yang melihat video yang kita posting beberapa bulan lalu sampai habis, maka video tersebut bisa terus naik di tik tok. Berbeda dengan Instagram yang sangat memperhatikan tanggal terbaru dari postingan kita.

Di tik tok, meskipun kita tidak punya followers tapi postingan kita tetap bisa menjangkau banyak orang.

Hashtag di tik tok bisa menjadi trending. Jika kita pakai hashtag yang sedang trend maka postingan kita bisa tetap naik. Jadi maksimalkan itu, tapi pakai hashtag yang sesuai dengan konten kita ya.  

Nah, gimana sobat eagles..? Sudah lebih jelas ya perbedaan antara 2 sosial media tersebut, tinggal pilih aja nih mana yang lebih sesuai untuk promosi bisnisnya masing-masing.

Good luck..

——————————————————–

YEA Open batch 40, mulai kelas Januari 2021

Daftar sekarang disini!