Arus uang kas selalu jadi sorotan utama bagi pebisnis. Mengapa? Karena meskipun belum mendapatkan keuntungan, bisnis Sobat akan tetap bisa berjalan dan bertahan cukup lama. Inilah yang menjadi kebingungan para pebisnis mengenai ketersediaan uang kas yang biasanya digunakan untuk membiayai kebutuhan operasional bisnis seperti gaji karyawan, biaya ALT ( air, listrik dan telepon) dan biaya tagihan kepada pemasok. Berikut ini beberapa cara mudah dalam mengatur arus kas bagi pebisnis pemula:
-
Memiliki stok terbatas
Bila tidak memperhatikan kuantitas stok, maka stok akan dapat menghabiskan arus kas Sobat karena stok merupakan biaya yang mengendap. Oleh karena itu Sobat harus memastikan stok barang yang keluar lebih banyak, tapi jangan sampai stok barang Sobat mengalami kekurangan. Efisienkan stok barang di gudang dengan beberapa tips berikut ini:
-
Buatlah sistem pengontrolan stok sederhana
-
Lakukan stock opname secara rutin
-
Delegasikan pegawai khusus untuk menjaga dan mengatur stok saat transaksi sudah lancar
-
Melakukan transaksi tunai
Cara ini dianggap paling mudah diimplementasikan dan hampir diterapkan oleh semua pebisnis, terutama pebisnis online. Lazimnya cara yang digunakan adalah barang akan dikirim kepada pembeli setelah pembeli melakukan transaksi pembayaran. Otomatis arus keuangan kas Sobat akan lebih cepat berputar.
-
Menghindari investasi yang bernilai besar
Dalam memulai bisnis, sebaiknya benar-benar menjaga arus kas Sobat dengan cara menghindari investasi yang bernilai besar. Jika memang belum memungkinkan, sebaiknya melakukan sistem sewa. Meskipun biaya sewa akan mengurangi keuntungan, tapi arus kas keuangan Sobat akan tetap terjaga.
-
Mempelajari manajemen keuangan
Bisnis berhubungan erat dengan keuangan. Oleh karena itu Sobat diharuskan memiliki kemampuan dalam keuangan, meskipun masih sedikit. Dengan mempelajari keuangan, maka Sobat akan dapat menganalisis kondisi bisnis dalam melakukan proyeksi arus kas untuk kedepannya.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati