• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

“Gak kuliah, gak bergelar, gak punya kerjaan, ya harus ngapain lagi selain jualan..??”

Itulah candaan Kang Fahmi Hakim saat kami silaturahim di kediamannya di Subang, Jawa Barat. Pria berkacamata yang sekarang menjadi mentor YEA di bidang Digital Marketing ini, sukses mengawali bisnisnya hanya karena berjualan kacamata.

Ia mengaku bahwa jualan online yang dilakoninya diawali karena kondisi kepepet. Kuliah ataupun kerja tak pernah bisa ia jalani dengan betah, sehingga tak kunjung selesai. Akhirnya jualan merupakan satu-satunya yang bisa ia jalani tanpa gelar dan ijazah. Awalnya ia mencoba berjualan offline dengan menawarkan konsinyasi produk untuk perawatan ban ke bengkel-bengkel. Namun penolakan bahkan penghinaan yang ia dapatkan.

“Sakitnya masih keinget sampe sekarang hehe.. Masa sih mau jualan kok gini – gini amat..?? Nah di situ saya berpikir mungkin saya gak bakat gitu ya buat jualan langsung. Akhirnya coba bantuin jual mobil atau motor temen via platform online. Tinggal upload trus tambah copywriting dikit, eh alhamdulillah banyak yang laku. Nah dari situ saya mulai PD dan tertarik terus buat ngulik jualan online. Ternyata lebih enak jualan online daripada offline, hehe..”

Yap, dengan nada Sundanya yang khas itulah awal mula Kang Fahmi tertarik berjualan online. Macam-macam produk pernah ia jual hingga akhirnya kacamata-lah yang menghasilkan profit paling banyak. Sehingga ia pun meniatkan dengan serius bisnis kacamata tersebut, yang ia beri nama Hot Glass.

Merasakan profit yang banyak hingga puluhan juta rupiah tak membuatnya puas. Ia tak ingin merasakan profit itu sendirian. Kang Fahmi ingin orang sekitarnya juga merasakan manfaat dari jualan online. Akhirnya ia membuka kelas online untuk membantu mengajarkan cara berjualan online mulai dari nol. Kelas tersebut diberi nama Kelas BOS.

Awalnya hanya 5 orang saja yang daftar, itupun 3 di antaranya ia gratis-kan. Mereka dibimbing dari nol hingga menghasilkan. Mereka yang merasakan manfaat dari kelas tersebut merekomendasikan pada kerabatnya hingga tersebar-lah dari mulut ke mulut. Kelasnya juga dihargai dengan sangat murah, hanya kurang dari 400ribu rupiah selama 3 bulan namun ilmunya bernilai puluhan juta rupiah. Siapa yang tidak mau..??

Alhamdulillah, kini kelas BOS sudah menelurkan hampir 13ribu alumni dengan 27 angkatan yang tiap orangnya sudah bisa menghasilkan profit.

Tapi tahukah kamu kalau Kang Fahmi pernah boncos 3 milyar sebelum berhasil seperti sekarang??

Boncos, adalah hal yang tak mungkin dihindari bagi pelaku jualan online. Terutama bagi mereka pemain facebook ads seperti Kang Fahmi. Hal tersebut sangatlah wajar bagi newbie, karena mereka belum menemukan pola dan gaya dalam beriklan. Jika belum menemukan winning campaign, maka bersiaplah untuk boncos.

Nah oleh karena itu, berikut 5 pesan Kang Fahmi untuk kita yang baru berjualan online:

  1. Miliki mindset dalam beriklan

Pahami bahwa iklan hanyalah alat untuk mengundang trafik. Semakin banyak, maka sebesar itu juga kemungkinan laku-nya produk kita.

  1. Copywriting dan visual

Trafik saja belum cukup. Misal kamu sudah mengundang banyak orang ke toko kamu, tapi belum ada yang beli juga. Mungkin produknya kurang menarik, tidak mereka butuhkan, atau harganya terlalu mahal, atau bahkan mungkin mereka tidak tahu kegunaan produk tersebut. Nah di sinilah copywriting dan visual berupa foto atau video sangat berperan memperbesar angka closing.

  1. Pahami target pasar

Kalau kamu merasa copywriting dan visual iklan sudah bagus namun belum ada yang beli juga, mungkin produk tersebut belum mereka butuhkan atau jangan-jangan kamu salah target pasar. Jadi, sebelum membuat copywriting dan visual kamu harus menentukan dan memahami dulu apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh target pasar kamu. Ingat, produk solutif-lah yang akan repeat order.

  1. Riset produk

Nah jika sudah tahu keinginan dan kebutuhan target pasar, maka kita cari produk yang sesuai dengan kebutuhan yang mereka mau.

  1. Konsisten

Buat konten, ngiklan, boncos, cari strategi lain, tes lagi, ukur lagi, buat konten lagi, jenuh memang. Tapi kita akan segera bangkit dari kejenuhan jika kita tahu tujuan kita dalam berbisnis.

Jadi, kalau mindset dan target pasarnya sudah tepat dengan produknya, seharusnya kemungkinan closing akan lebih banyak. Dan Kang Fahmi pun mengingatkan bahwa yang paling penting adalah luruskan niat berbisnis karena Allah dan perbanyak doa pada Allah agar lancar dan berkah.

Ingin lihat srategi lainnya dari Kang Fahmi?? Yuk lihat lengkapnya di official Youtube YEA ya..

Atau belajar bareng sama beliau aja langsung di YEA, mumpung YEA 37 masih ada seat nih. Daftar di bit.ly/daftarYEA37 ya 🙂

Semoga menginspirasi.

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA