Masih bangga sama omset gede..?? Profitnya gimana..?
Misal ada 2 kondisi:
- Omset 500 juta profit 10 juta
- Omset 100 juta profit 10 juta
Kamu mau pilih yang mana..? (anggap keduanya merupakan bisnis yang sama)
Bagi yang memilih nomor 1, kita husnudzon saja dulu. Mungkin doi punya banyak karyawan yang ingin disejahterakan. Bagi yang memilih nomor 2 juga jangan senang dulu, meskipun terlihat efisien dari segi keuangan namun apakah berkah di dalamnya..? Jangan-jangan melakukan segala macam cara untuk melakukan perampingan proses produksi tanpa memikirkan kesejahteraan karyawan.
Apakah kamu pernah menemui bisnis yang seperti itu..?? Banyak.
Sekarang, bisa tidak ya bisnis berkah namun profit juga besar..? Jawabannya bisa.
Kamu tahu brand Respiro..??
Brand yang sudah lebih dari 10 tahun berdiri dan berhasil menjadi salah satu brand nomor 1 di Indonesia. Hingga saat ini berhasil menjual 8000 produk tiap bulannya. Sedangkan 1 produk minimal seharga 200ribu rupiah, monggo hitung sendiri omsetnya ya..
Mungkin sebagian besar dari anda mengenal brand ini pada jaket motor. Wajar, karena jaket adalah cikal bakal dari lahirnya ratusan item produk Respiro di Indonesia. 97% bahan produksinya berasal dari Indonesia. Jadi, nilai tukar dolar yang naik turun sama sekali tidak berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Respiro ini. Semua sumber dayanya termasuk penjahitnya asli orang Indonesia.
Tahu tidak kalau gaji penjahitnya saja minimal 10 juta/bulan..?? (bagi kamu yang gajinya masih UMR, berminat jadi penjahitnya Respiro..?? wkwk..)
Bisnis berkah karena karyawan sejahtera, dan profitnya bukan kaleng-kaleng.
Adalah Arif Gampang Utomo, sosok dibalik adanya brand Respiro. Beliau yang saat ini menjadi mentor untuk YEA X-Pro batch 1 berhasil membuktikan bahwa produk dalam negeri juga bisa sama kualitasnya dengan produk luar. Respiro merupakan suatu produk perlengkapan berkendara, ridingware dengan produk utamanya jaket. Respiro memiliki keunggulan yang dapat menjaga kenyamanan pemakai karena dapat menjaga suhu tubuh di 33-38oC, dengan teknologi waterproof, windproof dan breathable fabric. Jadi meskipun diiklim tropis seperti Indonesia, pengendara motor dapat tetap nyaman menggunakan jaket.
Semua ilmu tentang bahan-bahan jaket ia dapatkan dari pendidikan khusus di luar negeri, serta hubungan relasi dengan temannya di Inggris sewaktu ia bekerja selama belasan tahun di perusahaan multi nasional yang mengembangkan waterproof, windproof dan breathable fabric. Bergelut dengan bahan-bahan tekstil dan alat jahit tentunya menjadikan ia ahli dalam hal ini. Ia pun berpikir untuk membuat produk yang cocok untuk Indonesia.
Awalnya juga ia ragu untuk keluar dari pekerjaan tersebut, namun karena tidak tahan terhadap perbedaan pendapat dengan pimpinannya menjadikan tekadnya bulat untuk mendirikan usaha jaket sendiri di Indonesia.
Konsep Arif sederhana. Ia membangun proses produksi di perusahaannya dalam bentuk klaster-klaster produksi yang tidak terlalu besar. Tiap klaster memproduksi model-model jaket dan apparel yang spesifik. Jumlah SDM tiap klaster hanya sekitar 50 orang (penjahit), dikomandoi oleh seorang karyawan senior yang sekaligus diberi saham sebagai co-owner dari klaster tersebut.
Di sinilah letak perbedaan konsep industri ala Arif. Ia membangun piramida tangga industri yang kuat dengan cara mengajak karyawannya untuk besar dan sejahtera bersama-sama. Co-owner tidak perlu mengeluarkan modal apapun karena Arif menyediakan lahan dan mesin. Semuanya dibayar ke Arif dengan sistem sewa yang diambil dari hasil penjualan bulanan.
Bayangkan berbagai klaster industri muncul dengan konsep ala Arif. Tiap kelurahan akan punya klaster tersendiri, saling melengkapi satu sama lain, dimiliki oleh orang-orang biasa tanpa modal besar. Sehingga di masa depan, mimpi industrialisasi bisa kita wujudkan tanpa harus menggunakan pendekatan yang kapitalistik.
Mantep too..?? Terbayang tidak jika bisnis kamu dimentori oleh beliau..?? Ilmu produksi, manajemen, dan pemasaran, serta produk insya Allah dapat kita ambil banyak dari Owner Respiro ini.
Mau..?? Yuk ketemuan di YEA :
Btw masih ada seat untuk YEA 38 (mulai kelas tanggal 10 Januari 2020) –> daftar di bit.ly/daftarYEA38
Salam,
Young Entrepreneur Academy