Bagaimana cara kelompok BROH Consultant memenangkan Effective Promotion Competition YEA 33..?? Check this out..!!
Pernahkah mengalami masalah dalam bisnis, namun tidak tahu letak masalahnya sehingga bingung menentukan solusi..?
Memasang umbul-umbul atau menyebarkan brosur hanya berdasarkan feeling saja. Bukan berdasarkan data yang merunut pada permasalahan. Kadang juga kita tidak tahu untuk apa melakukan promosi. Untuk menarik pelanggan baru kah..? untuk mengenalkan produk baru kah..? atau mungkin untuk meningkatkan pendapatan perhari..?
Beda tujuan, maka akan berbeda juga cara promosinya.
Ketidaktahuan ini yang menyebabkan kita melakukan promosi yang tidak efektif, sehingga masalah tidak pernah terselesaikan. Padahal bisnis itu ilmu, bukan klenik. Dengan frame 5 ways to increase profit, maka akan dapat diketahui apa yang perlu diperbaiki, serta apa yang harus dilakukan.
Itulah yang dikerjakan oleh YEA 33 dalam kompetisi EPC (Effective Promotion Competition) kemarin. Selama 2 minggu menganalisis masalah klien dan harus memberikan solusi promosi yang efektif secara teknis maupun budget berdasarkan frame tersebut.
Klien EPC YEA 33 kali ini adalah Inkblots Coffe yang merupakan bisnis coffee shop di daerah Lingkar Selatan Kota Bandung. Bertemakan Skandinavian, Inkblots mempunyai beberapa masalah sebagai berikut:
- Inkblots membuka coffe shop bukan di gedung milik sendiri, sehingga menggunakan sistem bagi hasil sebesar 30%. Jumlah tersebut dianggap terlalu besar, mengingat kecilnya omset yang masih belum bisa menutupi biaya operasional.
- Jumlah lead yang rendah, trafik-pun sedikit. Sebagian besar pelanggan merupakan kerabat dari staf Inkblots.
- Berada di daerah pemukiman, sehingga jauh dari target pasar.
Adalah kelompok BROH Consultant yang memenangkan kompetisi EPC YEA 33, karena dianggap klien memberikan solusi yang efektif. Kelompok tersebut menawarkan solusi yang tidak diberikan oleh kelompok lain. Mempresentasikan secara detail dan jelas, berdasarkan data aktual hasil dari pengamatan mereka selama 2 minggu.
Pada dasarnya, keuntungan didapat dengan runut sebagai berikut:
Lead x convertion rate % = customer
Customer x jumlah transaksi/bulan x rata-rata Rp/transaksi = omset
Omset x margin % = keuntungan
Pecinta kopi menyukai suasana tempat yang tenang dan nyaman untuk menghabiskan waktu berjam-jam, baik itu sendiri ataupun bersama kerabat. Suasana tersebut sudah Inkblots hadirkan. Masalah utama Inkblots Coffee terletak dalam jumlah lead dan pelanggan yang terlalu sedikit. Sedangkan lokasi yang tidak strategis bukan lagi menjadi masalah bagi bisnis coffee shop, karena trafik bisa didatangkan melalui pemasaran online. Sedangkan dari dekorasi tempat, ada beberapa yang harus diperbaiki, seperti keterlihatan konsep coffe shop dan menu yang attractive.
Setelah melakukan analisis target pasar pecinta kopi, BROH Consultant menemukan kesamaan karakter dengan pecinta bola. Hal ini menginspirasi mereka untuk mendatangkan lead dengan cara mengadakan nobar Inkblots tiap satu bulan sekali atau di setiap musim pertandingan bola.
Selain spesifik, cara ini juga dinilai efektif karena kemungkinan besar peserta nobar akan memesan minimal secangkir kopi untuk menemani mereka selama pertandingan berlangsung. Saat memesan, pembeli juga akan langsung diberi kartu member dan voucher untuk pembelian selanjutnya. Dengan begitu, diharapkan pembeli tersebut akan membeli lagi. Ditambah dengan rasa kopi dan makanan yang ada di Inkblots mempunyai ciri khas, akan membuat pembeli menjadi pelanggan.
Selanjutnya, Inkblots Coffe hanya perlu menambah spot khusus untuk selfie dan wifie agar pembeli mau meng-upload-nya di media sosial mereka. Cara ini, dapat menambah lead baru juga lho..
Solusi yang cukup efektif bukan..?? Semoga menginspirasi ya.. 🙂