Salah satu kekurangan bisnis online adalah adanya biaya ongkir (ongkos kirim) yang harus ditanggung pembeli saat berbelanja online. Saat harga produk terlalu mahal dan hampir menyamai ongkir, pembeli cenderung memilih untuk berbelanja offline. Tentu bukan ini yang Anda harapkan bukan?
Untuk menangani pengiriman barang, Anda bisa memilih menggunakan jasa kurir atau menggunakan jasa kurir yang dipekerjakan sendiri. Apabila Anda menggunakan jasa kurir, maka Anda tidak perlu memikirkan besarnya ongkir. Namun bagi Anda yang memiliki jasa kurir pribadi, Anda patut mempertimbangkan hal-hal apa saja dalam menentukan besarnya ongkir.
1. Jarak tempuh
Pertimbangkan jarak tempuh dari toko online Anda ke alamat pengiriman. Jangan lupa untuk memperhitungkan besarnya upah yang keluarkan untuk dapat tiba di tempat tujuan. Penting bagi Anda untuk menginformasikan besarnya ongkir yang harus ditanggung kepada pembeli Anda. Dengan begitu pembeli bisa memilih apakah mengambil barang pesanannya sendiri atau dikirim oleh Anda.
2. Jumlah produk
Anda bisa memberikan potongan ongkir bagi pembeli yang berbelanja lebih dari satu produk. Selain itu Anda bisa memberikan free ongkir apabila pembeli Anda memborong produk Anda. Meskipun Anda memberikan ongkir gratis, Anda tidak akan merugi karena produk Anda telah dibeli dalam jumlah yang banyak oleh pembeli Anda.
3. Paket pengiriman
Agar lebih variatif, Anda bisa menyediakan paket pengiriman. Pembeli bisa membayar ongkir dengan murah, namun jangka waktu pengirimannya lama. Atau pembeli bisa membayar ongkir mahal dengan jangka waktu pengiriman cepat.
4. Asuransi
Beberapa perusahaan menggunakan jasa asuransi pengiriman barang demi menjamin produk yang dikirim. Anda juga bisa menggunakan jaminan asuransi ini untuk paket pengiriman barang Anda. Tentu saja pembeli harus membayar biaya tambahan untuk menggunakan jasa pengiriman plus asuransi.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com