Cerita sukses tak selalu muncul dari ide besar. Ada yang lahir dari gagasan sepele, bahkan ada juga yang mendapat untung besar dari kelihaian mengadopsi dan meniru temuan orang lain. Namun ada juga yang meraih kesuksesan karena keberaniannya menanggung risiko ketika berkreasi dan berinovasi dari sesuatu yang sudah ada. Seperti apa kisahnya? Inilah kisah para pengusaha sukses dunia.
1. Steve Jobs
Siapa yang tidak kenal produk Mac, iPod dan iPhone? Ketiga produk ini adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Saat ini Apple dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Ini semua berkat kegigihan Steve Jobs, sang pendiri Apple. Steve adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar selain visinya ke depan yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoft milik Bill Gates.
Steve kecil sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap peranti elektronik. Steve pernah ditawari kerja sambilan selama liburan musim panas di Hewlett Packard Company. Disnilah Steve bertemu dengan Steve Wozniak, yang menjadi partnernya mendirikan Apple. Di usia 17 tahun Steve sempat di-dropout dari universitas Reed College, Portland, Oregon. Steve tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitasnya karena kecintaannya pada keindahan.
Tahun 1974 Steve bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika Steve membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. 1 April 1976, ketika usia Steve 21 tahun, Steve mendirikan Apple Computer. Ketika Apple Computer mulai berkembang dan sukses, dewan direksi memecat Steve karena terlalu ambisius. Kemudian Steve mendirikan NeXT Computer dan membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itu, namanya kembali berkibar sedangkan Apple mengalami kebangkrutan.
Saat itu, Steve kembali ke Apple, hasil akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang meragukan kemampuan Steve untuk mengangkat Apple. Steve menanggapi dengan dingin. “Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini,” sebut Steve. Itulah yang dibuktikan oleh Steve Jobs.
2. Bette Graham
Di tempat yang berbeda, ada juga yang sukses besar dari gagasan sepele. Liquid paper adalah salah satu contohnya. Produk ini tercipta karena kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Ketika itu Bette Graham yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap bingung karena pekerjaannya yang mengetik. Dia harus membuat ketikannya rapi dan bersih, sementara dia sering salah. Suatu ketika tanpa sengaja Bette melihat seorang tukang cat yang sedang mengecat. Tukang cat tersebut tak sengaja menodai hasil kerjanya, lalu tukang membersihkannya dengan menimpa noda tersebut dengan cat putih. Dari situlah Bette terpikir untuk melakukan hal serupa. Bette kemudian menggunakan cat tempera putih untuk berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketikannya. Dan ternyata berhasil.
Tahun 1957, ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Bette mulai mengomersilkan. Bette mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Lalu 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikannya berhasil menjual lima juta botol per tahun.
3. Dietrich Mateschitz
Ada juga yang sukses dengan mengadopsi ide orang lain. Adapun orangnya adalah Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand. Kerbau merah alias Krating Daeng ini diubah oleh Dietrich menjadi manis dan berbuih agar cocok untuk orang-orang Austria. Dia kemudian mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai “minuman cerdas” yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull meraih sukses besar. Tahun 2006, penjualan Red Bull mencapai 3,5 miliar dolar AS dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.
4. Michael Dell
Sukses juga dialami oleh Michael Dell yang melakukakan inovasi terhadap sesuatu yang sudah ada. Dia berhasil menembus pasar industri dengan memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif lebih murah melalui pos. Inilah awal dari kesuksesan komputer merek Dell.
Selain Michael Dell, inovasi serupa dilakukan oleh Sergey Brin dan Larry Page yang melakukan inovasi yang sama sehingga Google miliknya kini lebih sukses sebagai mesin pencari menyaingi yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.
5. Coco Chanel
Di sisi lain, ada juga penemu yang kurang beruntung dan keuntungannya justru dinikmati orang lain. Salah contohnya adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum dari hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Namun akibat kesulitan modal, Coco harus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer. Pierre mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum beskala besar. Hal ini membuat keluarga Wertheimer justru menikmati kekayaan hingga ke cucunya sekarang.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com