• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

Dahsyatnya Bisnis ATM

Image

Fenomena Kripik Pedas Di Bandung

Siapa tidak mengenal kripik Maicih? Jika bertandang ke kota Bandung, di sepanjang jalan tak sulit kita temui pedagang yang menjual kripik yang satu ini. Maicih hadir memberi warna baru di dunia kuliner khususnya jenis kripik. Jika biasanya kripik dijual dengan harga murah meriah dan terkesan kurang “gaul” maka Maicih tampil berbeda. Pada mulanya jajanan yang sukses berpromo di Twitter ini berusaha membuat trend baru dengan memberi level kepedasan pada kripik singkong. Tak disangka ide itu menjadi nilai tambah yang membawa berkah.

Kesuksesan Maicih tentu mengundang para pemburu peluang untuk dapat  merasakan manisnya berbisnis kripik. Maka dari itu, dalam hitungan waktu yang tak lama, muncul berbagai jenis kripik pedas yang berusaha menyaingi Maicih. Kripik-kripik setelahnya hadir menyemarakan bisnis kuliner. Kelebihan yang ditawarkan beragam, mulai dari rasa yang berbeda, nama yang unik sampai tingkat kepedasan yang ekstrim.

Lalu apakah hal tersebut salah? Dalam dunia bisnis, kehadiran kompetitor dalam jalur yang sama bukanlah hal yang asing. Di mana ada peluang kesuksesan, di situ pasti ada persaingan. Fenomena bisnis kripik pedas di Bandung dikenal dengan istilah ATM yaitu bisnis Amati-Tiru-Modifikasi. Ya, bisnis ATM ini menjadi hal yang lumrah kita temui, bukan hanya terjadi di bisnis kripik tapi juga di bisnis-bisnis yang lain.

Tips Berbisnis “ATM”

Tentu kita pasti tergiur melihat kesuksesan yang diraih seseorang dalam menjalankan suatu usaha, contohnya kripik Maicih ini. Lalu muncul keinginan untuk meniru bisnis tersebut dengan harapan mendapat kesuksesan yang serupa. Dalam melakukan bisnis ATM, para kompetitor bisa jadi meraih kesuksesan yang sama bahkan lebih, namun tak menutup kemungkinan kegagalan lah yang didapat. Mengapa bisa demikian? Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak melakukan bisnis ATM:

  • Meniru bukan berarti menjiplak. Jika kita seorang kompetitor yang ingin bersaing dengan pioneer dalam suatu bisnis, kita harus memastikan usaha yang kita jalankan memiliki ciri khas yang berbeda dari bisnis yang telah berjalan sebelum kita. Jangan sampai konsumen menganggap kita “penyontek” karena kemiripan yang terlalu banyak dan tidak adanya perbedaan dari produk yang kita keluarkan dengan sang pioneer
  • Lakukan inovasi terus menerus. Keinginan pasar tidak selalu stagnan, ada saatnya konsumen bosan dengan produk yang kita tiru. Di sinilah dibutuhkannya inovasi, misalnya kita tak hanya membuat kripik pedas berlevel tetapi juga membuat basreng pedas berlevel sebagai salah satu produk yang diunggulkan.
  • Tentukan spesifik target pemasaran produk kita. Jika Maicih sukses membidik pasar anak muda, tak ada salahnya kita membelokkan atau menaikan “level” pasar kita, tentu dengan perencanaan yang matang dan modifikasi yang disesuaikan pasar yang akan kita bidik.
  • Tonjolkan keunggulan dan perbedaan produk ATM kita dari produk pendahulu. Saat orang bertanya; apa sih perbedaan kripik Kamu dengan kripik Maicih? Jangan sampai kita sendiri kebingungan menjawabnya. Jadikan keunggulan dan perbedaan produk kita sebagai nilai tambah yang menjual dan membuat orang penasaran untuk membelinya.
  • Konsistensi. Inilah hal yang penting dilakukan oleh para pebisnis ATM. Tak jarang para follower dari pioneer berguguran satu persatu di tengah jalan. Hal ini dikarenakan mereka kurang konsisten dalam mengelola, memodifikasi, memasarkan dan mengamati keinginan pasar. Adakalanya kita temui juga orang yang hanya ikut-ikutan saja, tidak berniat serius menjalankan usaha tersebut. Setelah euforia pasar meredup, bisnis mereka pun ikut-ikutan meredup.

Menjalankan bisnis ATM memang susah-susah gampang. Tak jarang kita temui pasar yang hanya percaya pada produk pendahulu. Namun, tak dapat dipungkiri bisnis ini pun memberi peluang kesuksesan yang cukup menjanjikan asalkan perencanaan dan aksi kita lakukan secara matang. Selamat mencoba!

Oleh: AG
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati

http://yea-indonesia.com

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA