Marketing mix (bauran pemasaran) atau 4P (Product, Place, Price, Promotion) sudah tidak asing lagi di dunia bisnis termasuk para pemula. Padahal ada satu mix (bauran) lagi yang tidak kalah pentingnya untuk menjual produk terutama bagi pemula dalam mengembangkan bisnis mereka, yaitu promotion mix (bauran promosi).
Sudah menjadi rahasia umum, kondisi bisnis para pemula jika diibaratkan daur hidup adalah janin, dimana kondisinya sangat membutuhkan asupan gizi dan si induk harus ekstra menjaga kesehatan. Begitu pula bisnis bagi pemula, sangat membutuhkan banyak asupan, bukan sekadar modal yang cukup tapi ilmu dan motivasi bisnis menjadi sebuah keniscayaan. Bagaimana tidak, jarak antara untung dan buntung menjadi sangat dekat. Satu-satunya jalan supaya bisnis bagi pemula terus survive, pencapaian target penjualan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Lalu, Bagaimana caranya supaya target penjualan bisa tercapai? promotion mix lah jalan pintasnya, yaitu:
Advertising (Periklanan)
Wah mahal ! Eit tunggu dulu ! iklan tidak semuanya mahal, tergantung media apa yang digunakan. Beriklan di media elektronik seperti televisi dan radio memang mahal karena mereka menjual durasi. Begitu juga media cetidak seperti koran, tabloid dan majalah tidak kalah mahal karena mereka menjual kolom. Mahal atau murahnya iklan idealnya disesuaikan dengan target penjualan dan jangkauan konsumen yang disasar. Jika yang disasar adalah konsumen lokal, apa gunanya menggunakan media iklan baik elektronik atau tidak yang jangkauannya regional bahkan nasional.
Jika konsumen yang disasar masih lokal atau sekitar tempat usaha, lebih baik beriklan dengan ad print atau MLR (Media Luar Ruangan) mulai dari yang kecil seperti flyer atau poster atau yang besar seperti spanduk, banner, neon box atau baligo. Sebagai perbandingan, amatilah cara beriklan bisnis-bisnis yang sukses di lingkungan Anda, dimana target konsumennya penduduk sekitar. Tidak ada salahnya bukan Anda meniru cara mereka dalam beriklan.
Di era digital marketing, Anda sangat dianjurkan untuk menggunakan social media sebagai media promosi seperti blog, Facebook atau Twitter. Disamping mudah digunakan, biayanya relatif murah bahkan gratis. Jika Anda bisa mengoptimalkan cara kerja social media, siap-siap saja Anda akan kebanjiran order.
Direct Sales (Penjualan Langsung)
‘‘Barang siapa yang ingin rezekinya berlimpah, maka bersilaturahmi lah’’. Ungkapan tadi tidak berlebihan, jalan pintas yang kedua supaya target penjualan bisa tercapai adalah silaturahmi atau bertatap muka dengan calon konsumen. Niat kita tentu saja bukan sekadar bertemu dan memanfaatkan untuk menjual produk, tapi membantu calon konsumen. Memang tidak semua pemula berani melakukan direct sales. Malu, segan, minder dan mental block lainnya sering kali menghambat, jadi masalahnya bukan semata-mata barangnya mahal atau jelek. Namun demikian, mengingat manfaat direct sales membangun hubungan dan kepercayaan dengan konsumen, menjelaskan keunggulan produk secara langsung dan manfaat lainnya, sayang sekali kalau jalan pintas ini dilewatkan begitu saja. Adapun langkah-langkah direct sales adalah: a) bertemu, b) pendekatan, c) menjelaskan maksud dan product knowledge, d) menyiapkan jawaban dari keluhan dan penolakan, e) menjual, dan f) follow up
Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Seringkali promosi hanya memberitahukan bukan meminta konsumen untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pemilik usaha. Padahal tujuan awalnya promosi untuk mencapai target penjualan dengan cara-cara yang menarik. Kondisi mengambang seperti ini tidak jarang dialami oleh pemula dalam bisnisnya. Mereka mengaku sudah mengeluarkan biaya promosi yang tidak sedikit di media elektronik atau cetidak tapi kenapa hasilnya masih jauh dari target penjualan. Pertanyaannya adalah apakah promosinya mengajak calon konsumen untuk segera membeli produk atau sekadar memberitahukan? Inilah saatnya Anda menggunakan sales promotion untuk mengajak calon konsumen membeli produk karena penawarannya menarik dan mempunyai batas waktu, diantaranya: kupon undian, voucher belanja dan potongan harga, sample gratis, hadiah dan games.
Public Relation (Hubungan Masyarakat)
‘’83% transaksi bisnis berhasil karena pembeli menyukai penjualnya’’ begitu menurut Kerry L. Johson dalam bukunya Sales Magic. Percaya atau tidak percaya, coba deh Anda tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda senang jika dilayani oleh penjual atau pelayan toko yang judes dan galak? Boro-boro mau beli, mungkin Anda akan meninggalkan toko begitu saja atau balik memarahi si pelayan. Inilah pentingnya membangun hubungan baik dengan calon konsumen apalagi pelanggan. Menjaga image (citra) yang baik dimata konsumen idealnya bukan hanya tugas PR, tapi pemilik usaha dan semua karyawan harus sama-sama menjaga aset yang tidak ternilai harganya, yaitu hubungan baik.
Itulah promotion mix yang bisa Anda lakukan sekarang juga untuk mencapai target penjualan bisnis Anda, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Oleh: Dhemaz Hadi P
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati