Dahlan Iskan telah sukses menyelamatkan Jawa Pos agar perusahaan tempatnya bekerja dulu tidak bangkrut. Dahlan mengawali karirnya sebagai wartawan, redaktur yang kemudian menjadi pimpinan redaksi.
Dahlan mengaku, “Niatnya tidak jadi pengusaha, hanya tidak rela perusahaan mau mati. Jadi meskipun saya pimred (pimpinan redaksi) tapi ikut jualan koran dan cari iklan juga.” katanya. Bahkan, istrinya juga diminta untuk menjadi loper koran demi membantu suaminya. Tak hanya istrinya, tapi ia juga meminta semua istri karyawan Jawa Pos menjadi loper koran.
“Mengajak orang baca koran itu tidak gampang. Jadi kami harus beri contoh istri jadi agen koran, supaya perusahaan suaminya tidak bangkrut.” ujarnya.
Dahlan Iskan dilantik menjadi Menteri BUMN pada tanggal 19 Oktober 2011. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).
“Saya tetap senang jadi pengusaha ketimbang menteri, gaji menteri jauh lebih kecil dari pengusaha.” kata Dahlan.
Berikut ini adalah 6 rahasia sukses Dahlan Iskan:
1. Jangan takut untuk berubah
“Yang paling sulit untuk menjadi pengusaha adalah karena orang-orang ini takut untuk berubah, sementara Anda adalah orang-orang yang sudah membuktikan bahwa Anda berubah.” kata Dahlan.
Sulit memang untuk berubah atau merubah kebiasaan yang sudah ada. Misalnya saja kebiasaan hidup di desa bertani, maka Anda pun bisa saja ikut-ikutan bertani karena keluarga, tetangga dan teman Anda bertani. Hal ini menjadikan kehidupan pun tidak berkembang karena dari kakek nenek, orang tua sampai Anda sendiri hidupnya seperti itu. Bukan berarti bertani adalah suatu usaha yang buruk, sehingga Anda tidak boleh bertani tapi cara Anda bertani harus keluar dari mainstream demi keadaan yang lebih baik. Contoh yang lain kebiasaan setelah lulus kuliah cari kerja bukan menciptakan kerja, hal ini harus kita ubah.
2. Pengusaha senang yang abu-abu
“Pengusaha senang yang abu-abu. Mereka tidak mengeluh dengan abu-abu.” tutur Dahlan
Dahlan mengatakan, para pengusaha yang hebat tidak suka mengeluh pada peraturan yang tidak jelas atau tidak teratur.
Mantan bos PLN ini mengaku, dengan peraturan yang tampak abu-abu, para pengusaha tangguh malah bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan daripada ada peraturan yang jelas dan penuh birokrasi sehingga membatasi ruang gerak pengusaha.
Hal ini berbeda ketika negara memiliki peraturan yang ketat dan jelas seperti Singapura. Menurutnya, di Singapura, dunia usaha tidak berkembang dengan leluasa. Hal ini karena disana sangat penuh keteraturan.
“Singapura itu tidak maju. Disana, usaha mayoritas milik negara karena terlalu birokratis,” tambahnya.
3. Pengusaha sukses pernah salah dan gagal
Menurutnya untuk jadi pengusaha sukses dan besar harus mengalami kegagalan dan kesalahan. “Mana ada pengusaha berkembang tanpa berbuat kesalahan, itu omong kosong!” kata Dahlan.
“Oleh karena itu saya toleran dengan orang yang salah, karena saya bercermin sama diri saya sendiri. Saya tidak dapat menghitung kesalahan yang saya buat,” katanya.
4. Jadi pengusaha harus kena tipu dulu
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan punya resep yang menyeleneh untuk menjadi pengusaha sukses. Ia yakin pengusaha tidak akan sukses jika belum ditipu. “Ditipu itu penting. Saya doakan Anda segera ditipu,” kata Dahlan.
Oleh: Winda Chan
Foto: Google
Editor: Kiki A Larasati