Memulai bisnis konsulting adalah salah satu cara untuk menggambarkan keahlian Anda dan kreatifitas yang digunakan untuk memecahkan masalah. Ini begitu populer untuk calon pemilik bisnis dan berpotensi menghasilkan keuntungan. Industri konsulting di Amerika Serikat menghasilkan pendapatan hampir $100 tiap tahunnya, menurut sebuah analisis yang dilakukan Harvard Business School pada tahun 2007. Dan ini adalah sebuah industri dimana seseorang bisa memperoleh hingga $400 per jam tergantung jenis pekerjaan dan lokasinya. Hal ini diungkapkan oleh Perkumpulan Konsultan Manajemen Perusahaan, sebuah organisasi di New York.
Jika Anda telah siap untuk membuka bisnis konsulting Anda, pertimbangkan 3 strategi di bawah ini untuk memulai.
1. Membangun reputasi Anda sebelum Anda bertindak sendiri
Ann Quiin menghabiskan lebih dari satu dekade untuk bekerja di sebuah perusahaan kecil dan menengah dalam menghasilkan uang di sekitar Baltimore. Pada tahun 2009 Ann Quinn bekerja di sebuah bank investasi dan memiliki prospek transaksi yang besar untuk perusahaan. Tapi dia mulai bekerja dengan perusahaan kecil dan organisai nirlaba yang tidak mempunyai penasihat yang baik untuk mengembangkan bisnis mereka. Ini adalah pekerjaan yang diinginkannya, tapi tidak menguntungkan bagi perusahaannnya.
Pada awal 2010, Quinn membuat kesepakatan dengan bosnya dimana dia akan berusaha sendiri dan mengambil klien perusahaannya yang tidak tertarik untuk masuk. Dia setuju untuk memberi pelayanan pajak dan audit ke perusahaan, sementara perusahaan akan merujuk perusahaan kecil dan organisasi nirlaba yang membutuhkan strateginya.
Keahlian yang dia peroleh beberapa tahun lalu ketika bekerja di industri dan wilayah membantunya membangun reputasi dan melayani klien di Quinn Strategy Group, yang ia dirikan pada Maret 2010. Bisnis ini menghasilkan pendapatan $160.000 atau lebih dalam tahun ini.
2. Bermitra dengan perusahaan lain sambil membangun bisnis Anda
Untuk beberapa calon konsultan, pengenalan nama lebih penting daripada keahlian. Dalam hal ini, carilah perusahaan dimana ide-ide Anda akan melengkapi dan menjalin kerjasama. Ini memungkinkan Anda untuk membangun nama Anda, memperbaiki layanan Anda dan menjangkau klien yang tidak Anda miliki sendiri.
“Bermitra dengan orang lain adalah jalan yang baik untuk memulai,” saran Maria Coyne, yang mengepalai program perbankan bisnis kecil di Key Bank di Cleveland.
Itulah yang Jill Reamer lakukan enam tahun lalu. Mantan pengacara, merger dan spesialis akuisisi yang memutuskan untuk memulai perusahaan sendiri untuk bekerja sama dengan pemilik usaha kecil untuk menjual perusahaan mereka atau melakukan akuisisi. Dia membentuk kemitraan strategis dengan dua orang dari perusahaan konsulting dengan melakukan hal yang sama, tapi tidak bersaing dalam hal pekerjaan. Kesepakatan ini memungkinkan Reamer untuk mengembangkan nama, memperhatikan perusahaan sambil membangun bisnis sendiri, Peak Strategy Advisors.
Dia menghindari potensi terjadinya masalah dengan mendaftarkan diri sebagai konsultan, bukan karyawan atau mitra. Dia menjaga kantornya sendiri dan membayar biaya overhead sendiri. Ini membuatnya mudah untuk berpisah dan melanjutkan suatu saat nanti.
3. Membedakan layanan Anda
Setelah serangan teror 11 September 2001, Brad Stern, majikan Multional kantor Cleveland tempat ia bekerja telah ditutup. Dia dan timnya diberitahu bahwa mereka bisa pindah ke Chicago atau meninggalkan perusahaan. Jadi Stern dan lima konsultan lainnya pergi dan memulai perusahaan konsultan mereka sendiri yang diberi nama Shaker Consulting Group.
Stern, presiden perusahaan, mengatakan Dia dan rekan-rekannya dengan cepat menyadari bahwa mereka harus membuat perbedaan dengan majikan sebelumnya dalam bersaing. Stern ingat bagaimana beberapa perusahaan lebih memilih perlindungan perusahaan besar awalnya, tetapi strategi baru dan berbeda dari timnya akan membantu memenangkan klien, dan akhirnya akan menarik perhatian perusahaan besar.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com