Mengapa kini banyak orang memulai membuka usaha sendiri? Tentu ada banyak alasan yang melatarbelakanginya. Kebutuhan yang meningkat dan kenaikan harga di segala bidang menjadi pemicu seseorang untuk mulai membuka usaha.
Salah satu contoh, seorang wanita yang sudah lama bekerja di kantor. Merasa karirnya tidak berkembang. Ia pun merasa bosan jika tinggal dirumah dan hanya mengurus anak saja. dengan berwirausaha, Ia menjadi terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencapai target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produk sendiri.
Kira-kira usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Berbagai usaha dapat Anda lakukan seperti membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, catering, bahkan membuat website atau blog. Berikut ini ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan ketika memulai usaha bagi para pemula:
1. Memiliki mimpi
Bermimpilah menjadi pengusaha sukses, punya banyak uang banyak, punya banyak waktu, bisa berlibur ke luar negeri dan tempat-tempat yang Anda suka, atau tidak perlu memikirkan pekerjaan karena sudah punya banyak uang. Bayangkan dari mana uang itu bisa mengalir ke rekening Anda atau dari usaha apa agar bisa sukses. Tidak peduli usaha nantinya yang akan Anda jalankan. Bayangkan secara jelas dan sedetil mungkin. Karena semua kesuksesan berdasarkan mimpi. Jadi Anda tidak perlu takut untuk berkhayal atau bermimpi.
2. Obsesi dan Hobi
Apakah hobi Anda? Memasak, menjahit, atau mengajar anak-anak? Setiap hobi harus dijalankan dengan sepenuh hati. Semua yang dilakukan dengan sepenuh hati, pasti akan lebih lancar untuk dijalankan.
3. Lihat kenyataan
Setelah Anda berkhayal, jangan lupa untuk melihat realita. Kepala boleh dilangit, tapi kaki harus tetap menjejak bumi. Mulailah dari apa yang Anda punya dan jangan membandingkan dengan milik orang lain. Jika Anda pandai memasak dan masakan Anda disenangi orang rumah, maka Anda berbakat membuka catering. Jika Anda sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar, Anda bisa menjadi guru les atau pembimbing.
4. Buat rencana bertahap
Mulailah membuat rencana bertahap. Anda dapat membuat kondisi dimulai dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Contohnya, Anda tidak memiliki uang tapi punya modal kemampuan. Jika Anda mempunyai uang 500 ribu dan pintar memasak, apa yang akan Anda lakukan agar menghasilkan lebih. Lakukanlah secara bertahap, perlahan, dan sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan megikuti Anda.
5. Susun berbagai rencana
Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Contohnya, setelah membuka warung tapi sepi pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil, jalankan rencana C dan seterusnya.
6. Buat anggaran
Jika usaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha yang Anda peroleh. Sebaiknya, uang dipisah ke dalam dua rekening bank dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah melihat laba yang didapat.
Jika tak membuat anggaran, Anda tidak akan bisa melihat laba yang diraih. Sehingga Anda justru tidak tahu apakah usaha Anda sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya dan dapat segera diperbaiki.
Oleh Winda Chan