Habibi adalah salah satu ikon dunia modern, terkhusus untuk masyarakat Indonesia, betapapun ada kontroversi seputar dirinya, beliau tetap tokoh yang darinya dapat diambil kebijaksanaan dan pelajaran. Sebelum Habibi sukses membuat pesawat terbang buatan anak bangsa Indonesia, dia juga melalui proses yang tidak mudah dan membutuhkan semangat yang juga besar, dari yang awalnya gagal dan menjadi sukses itu dilalui karena proses yang panjang. Nilai intrinsik dari kegagalan adalah pelajaran yang tidak boleh hilang, terkhusus bagi pengusaha, cerita mengenai kehidupan Habibi adalah salah satu contoh kegagalan bukan akhir dari segalanya.

Reaksi pengusaha terhadap kegagalan sebagai satu lagi keterampilan yang berharga dan diperlukan untuk menjaga sebuah perusahaan bergerak maju. Kegagalan dapat mengajarkan kita tidak hanya pada apa yang kita lakukan itu salah, tapi juga bagaimana kedepannya dapat melakukan dengan benar. Kegagalan hanyalah sebuah cara hidup.

Mengembangkan sikap-sikap positif tidaklah berarti Anda tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu, mengembangkan sikap-sikap yang positif tidaklah berarti Anda seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya. Kalau Anda gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau mencari pembimbing untuk membimbing Anda. Kalau Anda kehilangan teman, perbaikilah persahabatan tersebut sama halnya jika klien Anda dalam hal bisnis. jika usaha Anda gagal, cobalah lagi, ubahlah sistem atau konsep yang dulu, seringlah sharing kepada orang-orang yang lebih dulu dan lebih memiliki pengalaman lebih dari Anda, jika memungkinkan ambillah sekolah bisnis, itu akan membantu Anda.

Anda tidak akan tahu hasil yang telah Anda lakukan jika mencoba pun belum Anda lakukan, menyerah sebelum berperang. It’s not gentle guys. Tanpa adanya kegagalan tidak akan ada keberhasilan, kegagalan mengajarkan kita untuk lebih hati-hati, lebih dewasa, dan lebih matang dalam segala hal, tidak mungkin untuk hidup tanpa gagal pada sesuatu, kata J.K rowling. Psikolog Carol Dweck Stanfrod berteori bahwa persepsi kecerdasan sendiri dan kemampuan sering menentukan bagaimana seseorang akan menanggapi sebuah kegagalan, pola pikir yang berkembang adalah orang-orang yang menyambut tantangan yang melekat dalam kegagalan atau pola pikir yang tetap adalah orang-orang yang menolak setiap tantangan yang memungkinkan tidak akan berhasil. Dweck telah menerapkan ciri-ciri yang sama pada skala yang lebih besar untuk bisnis. Kegagalan mendekatkan Anda kepada kesuksesan, disinilah pola pikir seseorang bekerja, bagaimana dia menanggapi kegagalan tersebut, lead your way to be positive, gembok tidak pernah dibuat tanpa sebuah kunci.

Oleh Annabeth