• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

Bisa ditiru, Pola Sukses Pemenang DMC YEA 37 yang Hasilkan 6-11 juta karena Jualan Safron dan Sarang Madu

Belajar bisnis tak pernah lepas dari yang namanya tiru dan modifikasi, termasuk bisnis online. Seperti YEA 37 yang telah menyelesaikan kompetisi online marketing atau lebih sering dikenal dengan singkatan DMC. PP atau paid promote dan endorse lagi-lagi jadi cara cepat untuk hasilkan cashflow. Pola pemenang DMC YEA 34 di waktu lalu menjadi andalan YEA 37 untuk kompetisi ini. Namun apakah PP dan endorse bisa menghasilkan uang begitu saja tanpa ilmu..??

Konsepnya sama, apapun cara iklannya tetap mindset riset dan data yang menjadi salah satu penentu. Target pasarnya siapa, produknya apa, strateginya bagaimana. Karena esensi dari kompetisi online marketing ini adalah siswa dapat melakukan riset target pasar maupun produk dan menjalankan pemasaran secara online.

Kategori produk yang dijual kali ini adalah obat dan herbal. Hal tersebut disepakati oleh semua siswa karena hasil riset yang telah mereka lakukan. Berdasarkan google trends tahun 2018-2019, grafik pencarian obat herbal terus meningkat. Ini lah yang membuat kelompok Bella dan Kajong selaku pemenang DMC YEA 37 kelas B dan A yakin dalam kompetisi ini.

Bagi kelompok Bella, ia yakin bahwa sarang madu akan menjadi produk kategori obat dan herbal yang layak jual. Hal tersebut selain dikarenakan grafik trend terhadap madu meningkat, tapi juga karena ia mendapatkan respon positif dari responden yang ia tanya tentang sarang madu. Ada unsur keingintahuan lebih pada target pasar untuk merasakan sensasi makan madu langsung dengan sarangnya. Ini yang mereka jadikan angle saat beriklan.

Begitu juga dengan kelompok Kajong yang memilih menjual safron. Selain karena trend pencarian safron terus meningkat, juga disebabkan oleh Kajong yang telah merasakan sendiri khasiat safron untuk ia dan keluarganya. Hal ini membuat ia lebih yakin pada produk tersebut. Khasiat kesehatan yang mereka tonjolkan untuk beriklan.

Untuk target pasar, mereka melakukan riset salah satunya dengan tools audience insight yang ada dalam dashboard facebook ads. Mereka memasukan kategori target pasar dengan interest terhadap produk masing-masing dan semua hal yang berkaitan dengan produk atau target pasar tersebut. Maka didapatlah demografi target pasar.

Kemudian, mereka membuat akun sosial media yang berisi konten yang sesuai dengan target pasar tadi. Karena kategori produk adalah obat herbal, maka yang perlu ditonjolkan di sini adalah testimoni dan sertifikasi produk sebagai jembatan kepercayaan bagi calon konsumen. Meskipun followers mereka masih sedikit, namun karena konsisten dalam posting konten dan story, maka tak jarang pembeli berdatangan secara organik.

Adapun chanel pemasaran online-nya, mereka lakukan melalui facebook ads, PP, dan endorse. Banyak dari mereka yang mempunyai teman dengan akun berfollowers puluhan ribu, dan mereka tidak menyiakan hal tersebut. Hal ini yang menyebabkan mereka mendapatkan PP dan endorse secara gratis. Mereka juga melakukan riset endorse yang terkenal untuk tiap kota yang sesuai dengan interest target pasar, agar rata promosinya. Tak sia-sia, PP dan endorse tersebut membuahkan hasil.

Kelompok Bella menghasilkan lebih dari Rp 11 juta dari sarang madu, sedangkan kelompok Kajong menghasilkan lebih dari Rp 6 juta dari safron. Dan mereka mendapatkan omset tersebut hanya dalam waktu 2 minggu. Mereka juga membuka pendaftaran reseller sehingga omset terbantu dari pembelian oleh reseller.

Kabarnya, orderan masih berdatangan hingga saat ini. Meskipun kompetisi sudah berakhir, namun mereka tetap asik mengurus pesanan dan ingin tetap melanjutkan jualan online-nya selama masih menghasilkan.

Mereka udah bisa jualan online nih, kamu apa kabar..?? hehe.. Semoga menginspirasi ya.. 🙂

Saksikan video wawancara lengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=STiFGA0wJPk

 

Salam, 

Young Entrepreneur Academy

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA