• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

Etika dalam Melakukan Promosi dan Pemasaran

Image

Demi meningkatkan pendapatan dan profit, banyak pengusaha yang melakukan promosi maupun pemasaran. Promosi ditujukan untuk menarik minat konsumen untuk membeli. Promosi maupun promosi biasanya dilakukan dengan cara beriklan. Bentuk iklan yang sering digunakan oleh pengusaha besar adalah melalui iklan televisi atau radio. Namun bagi pengusaha-pengusaha kecil, media sosial dimanfaatkan karena biayanya kecil bahkan gratis. Apalagi saat ini pengguna media sosial begitu ramai.

Pengusaha berharap dengan beriklan akan membuat konsumen mau melakukan pembelian sehingga meningkatkan pendapatan, profit perusahaan dan menghindari kerugian. Dalam menghindari kerugian, banyak pengusaha yang melakukan trik dalam berkomunikasi yang biasanya digunakan oleh praktisi komunikasi yaitu “tell the truth but not all the truth”. Bahasa yang digunakan sangat menarik bagi konsumen, tapi saat diaplikasikan ternyata memiliki syarat dan ketentuan yang harus konsumen tanggung. Ada hal-hal tidak etis yang dilakukan beberapa pengusaha dalam kegiatan periklanan yaitu:

  • Membohongi dengan cara mengatakan sesuatu yang tidak benar dengan sengaja saat beriklan
  • Menyesatkan dan menjerumuskan konsumen dalam promo yang tidak benar dan terlalu banyak persyaratan
  • Menipu publik dengan mengatakan hal yang tidak benar mengenai produk atau jasa dengan mengada-adakan promosi yang ternyata tidak ada

Selain itu, ada beberapa manipulasi dan kebohongan lainnya yang biasanya umum dilakukan oleh perusahaan dalam beriklan, yaitu:

1.       Menutupi kelemahan produk

Hal ini lumrah terjadi jika perusahaan tidak menyebutkan kelemahan yang dimiliki produknya. Dan ini sering terjadi saat beriklan. Menurut Sobat, perusahaan mana yang ingin menyampaikan kelemahan produknya dan dianggap buruk oleh konsumen. Tentunya tidak ada yang melakukan.

 

2.       Melebih-lebihkan kemampuan produk

Biasanya perusahaan akan melakukan promosi dengan melebihkan produk agar dapat menarik konsumen. Dengan promosi yang dilebihkan ini akan membuat konsumen merasa tertarik dan ingin mencoba, kemudian terjadi transaksi yang akan menguntungkan perusahaan.

3.       Memanipulasi perasaan konsumen

Memanipulasi perasaan konsumen merupakan suatu sara agar iklan mampu mengunggah atau mempengaruhi perasaan konsumen. Biasanya cara ini mampu meningkatkan penjualan perusahaan. Misalnya iklan produk sabun mandi yang apabila konsumen membelinya, maka konsumen juga ikut menyumbang untuk mensejahterakan kesehatan rakyat kecil.

 

4.       Tidak menyampaikan informasi dengan benar

Iklan ini bisa dikatakan akan menjatuhkan pesaing lain namun dengan cara yanng tidak sportif. Misalnya iklan dari salah satu calon kandidat presiden. Agar dapat meningkatkan jumlah pendukung, maka ia menjatuhkan kandidat lain dengan mengumbar fakta yang tidak benar.

 

5.       Mengecoh konsumen dengan meniru fitur produk lain

Salah satu cara untuk menarik konsumen yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengecoh konsumen untuk meniru fitur produk lain. Tujuannya adalah untuk menarik konsumen penyuka produk yang ditiru. Dan hal ini sering terjadi pada smartphone. Misalnya banyak jenis smartphone yang diproduksi perusahaan elektronik yang desainnya sama dengan smartphone yang diproduksi oleh perusahaan yang lebih besar dan sukses. Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan,  membuat banyak perusahaan yang mulai membuat hak paten atas produk, fitur, hingga desain unik yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar perusahaan elektronik yang meniru akan mendapat sanksi hingga membayar royalti ke perusahaan tersebut.

Promosi sangat dianjurkan dalam berbisnis agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan profit. Namun ada baiknya dalam promosi tetap melaksanakan prinsip-prinsip yang baik untuk konsumen maupun perusahaan. Promosi yang dilakukan dengan cara yang tidak baik dan memanipulasi akan membuat citra perusahaan menjadi buruk di mata konsumen. Konsumen akan kehilang kepercayaan sehingga tidak ingin melakukan transaksi lagi di perusahaan Sobat.

Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA