Apa sih sebenarnya yang membuat orang mau beli produk kita..??
CLOSING, ada yang bilang karena produknya, ada juga yang bilang karena penjualnya. Mana yang benar..??
Keduanya mungkin benar. Saat produk dapat memberikan manfaat untuk target pasarnya, maka proses penjualan akan berlangsung dengan mudah. Namun saat Kerry L. Johnson mengatakan bahwa 83% transaksi bisnis closed karena ‘pembeli menyukai penjualnya’ – bukan hanya karena produknya, itu juga memang benar adanya. Terutama bagi produk yang belum pernah dirasakan oleh target pasar sebelumnya, salesman yang baik merupakan kunci utama closing karena dapat menyampaikan informasi yang diperlukan oleh target pasar.
Masih ingat saat ada salesman yang menawarkan kita suatu produk..?? Ia akan sangat bersikap baik dan memperlakukan kita bak raja agar kita mau membeli produk tersebut. Kadang semua sikap baiknya membuat kita tidak tega untuk menolak tawarannya, betul..?? Hal tersebut karena kita sudah melihat sikap baiknya secara langsung.
Lalu bagaimana dengan jualan online, yang mana kita tidak dapat berbicara langsung pada target pasar kita..??
Bagaimana membuat mereka percaya pada kita dan mau membeli produk kita via dunia maya..??
Pada dasarnya sama. Untuk produk yang sudah dirasakan manfaatnya oleh target pasar, maka kita cukup membuat headline yang menarik dan harga yang sesuai. Namun bagaimana jika produk tersebut belum pernah dirasakan oleh target pasar..??
Di sinilah copywriting berperan. Kita harus betul-betul memahami anatomy sales letter yang dapat menghasilkan closing. Pertanyaan ini akan membantu kita dalam membuat copywriting yang tepat, sehingga tidak bingung saat mau menulisnya.
Baik, kita mulai dengan pertanyaan pertama..
- Apa problem yang mereka hadapi? Dan seberapa besar problem itu?
- Dalam konteks tertentu, ‘siapa’ atau ‘apa’ yang membuat mereka mau berubah?
- Seberapa besar rasa sakit terhadap kondisi sekarang, jika didiamkan?
- Bagaimana rasa senang jika solusi didapatkan sekarang?
- Sebutkan hambatan-hambatan untuk mendapatkan produk kita!
- Apa saja kemudahan yang perlu dibuat, untuk dapat menangkis hambatan tersebut?
- Adakah bukti-bukti penunjang dan keberhasilan sebelumnya dari produk kita?
- Apa saja alasan-alasan yang mungkin mereka paparkan untuk menunda pembelian?
- Apa yang bisa menangkal alasan mereka?
- Mengapa harus beli ‘sekarang’?
- Kemana mereka harus beli atau call to action?
Hal tersebut yang dipelajari dan dipraktekkan oleh siswa YEA saat menjalani kompetisi DMC (Digital Marketing Competition). Alhamdulillah mereka sudah mendulang omset dari kompetisi tersebut.
Anatomy sales letter menjadi salah satu materi yang penting untuk bekal bisnis mereka kedepannya. Bagi yang ingin men-download materi versi lengkapnya bisa langsung klik http://bit.ly/salesletterYEA
Semoga bermanfaat..
Salam,
Young Entrepreneur Academy