Laksita, hanya pelajar SMA biasa saat pertama masuk ke YEA 19. Namun sekarang, ia merupakan owner dari Voria Socks yang menghasilkan ratusan juta rupiah perbulan.
Begitupun Gilang, hanya lulusan biasa dari sebuah universitas swasta. Namun karena gigih ingin menjadi pengusaha, maka ia pun memutuskan masuk di YEA batch 22 dan menjadi owner Breakday yang dapat menghasilkan puluhan juta rupiah perbulan hingga saat ini.
Sedangkan di YEA 23 ada Naura dengan Naushop-nya yang mengulik bisnis casing HP dan Hilman dengan bisnis selimut mobilnya Otocover. Keduanya hanya lulusan SMA, namun dapat menghasilkan puluhan juta rupiah perbulan.
Mereka hanya contoh kecil dari sebagian besar alumni YEA yang sukses di bisnisnya. Jangan tanya kabar alumni YEA terdahulu, karena akan tercengang jika tahu omsetnya saat ini. Siapa saja mereka?
Firman Azwir YEA 1 (owner Blackpanda Shoe)
Andri Wongki YEA 2 (owner T-Obenk)
Arif Maulana ‘Kang Ableh’ YEA 6 (owner Oseng Mercon)
Dan masih banyak lagi alumni YEA yang tak bisa disebutkan satu persatu di sini. Silahkan cari tahu sendiri bisnis dan omset mereka saat ini.
Namun yang paling penting di sini sebenarnya bukanlah banyaknya omset, melainkan bagaimana cara mereka menumbuhkan bisnis, menghadapi masalah, sehingga dapat bertahan hingga saat ini. Mengingat 60% siswa YEA merupakan lulusan SMA dan belum punya pengalaman bisnis sebelumnya.
Apa yang telah diajarkan YEA sehingga mereka mau konsisten menjalani kehidupan entrepreneur yang tidak pernah mudah?
YEA memandang belajar dengan cara yang berbeda. Tak seperti belajar bisnis di universitas yang biasanya langsung mengajarkan tahap systemizing, YEA justru mengajarkan bisnis secara bertahap dari mulai starting hingga investing. Sehingga bagi yang belum pernah bisnis sekalipun dapat mengikuti dan paham alur bisnis sebenarnya, paham bahwa membangun bisnis dapat dimulai dari yang kecil dari yang dapat kita jangkau.
Mindset ini yang selalu ditanamkan YEA pada siswa.
Memangnya mengapa kalau langsung belajar systemizing? Tidak salah bagi yang sudah pernah melakukan bisnis sebelumnya. Namun bagi yang belum pernah bisnis, belajar systemizing hanya akan membuat otak pusing, hingga akhirnya membuka bisnis menjadi hal yang menakutkan untuk dilakukan.
Selain itu ada 5 tantangan yang harus dilakukan oleh siswa, sebagai latihan agar siap terjun ke dunia bisnis yang sebenarnya. Dari tantangan inilah mereka akan banyak belajar teknik dan strategi bisnis secara up to date. 70% praktek.
Bukan hanya itu, dari 5 tantangan tersebut siswa dapat menghasilkan uang saku sendiri, bahkan punya produk sebelum lulus dari YEA.
Bisnis bukanlah hal yang menakutkan. Di YEA kita belajar dengan cara yang sangat menyenangkan, bebas berkreasi dan mengembangkan potensi diri. Mentoring gratis seumur hidup merupakan fasilitas primer yang YEA berikan guna membantu bisnis alumni agar tetap bertumbuh.
Biayanya bagaimana? Biaya masuk YEA sangat terjangkau dan dapat dicicil.
Penasaran? Langsung saja hubungi 085100313999 ya (wa/line/sms/telp)
Jadi kamu kapan belajar di YEA? 8 SEAT lagi untuk YEA 33 lhoo..!! (mulai kelas 12 Januari 2018)
Sampai jumpa di Bandung ya