• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

Kresek dengan harga Rp 1 juta, adakah yang beli..??

Kresek dengan harga Rp 1 juta, adakah yang beli..??

Jika kita lihat sepintas pertanyaan tersebut, mungkin kebanyakan kita akan menjawab ‘tidak mungkin’. Atau jika ‘mungkin’, maka pasti kita akan berpikir mungkin kresek tersebut mahal karena itu adalah kresek yang tidak dapat terbakar.

Tingginya imajinasi atau seringnya kita berpikir hal-hal yang rumit membuat kita tidak berpikir sederhana dan mematikan kreatifitas kita. Padahal penyelesaian suatu masalah tidak jarang menggunakan solusi yang amat sederhana.

Hal sederhana ini yang digunakan oleh Hermes. Brand ternama untuk produk tas dan dompet dengan target pasar wanita middle up itu melakukan strategi yang mencengangkan.

Hermes berhasil menjual Rain Coat Kit-nya alias tas kresek pelindung seharga Rp 1 juta. Hal ini mencuat karena netizen dihebohkan oleh postingan Princess Syahrini di IG dengan Hermes Rain Coat Kit nya.

Kresek apaan yang harganya 1 juta..?

tas hermes syahrini

tas hermes syahrini

Kok mau-maunya orang sosialita membeli kresek tersebut..?

Mungkin pertanyaan itu yang kita pikirkan sekarang. Namun ada yang lebih penting, yakni bagaimana cara Hermes menjual ‘kresek’ tersebut.

Hermes sangat pintar memainkan harga di sini. Dia tahu bahwa harga disebut mahal atau murah jika ada pembandingnya.

Mari kita lihat. Hermes Birkin 35 Bag Blanc Himalaya Exquisite Skin Limited Edition yang dibeli oleh Syahrini itu harganya sebesar USD 185,950 atau sekitar Rp 2,43 milyar. Sedangkan kresek pelindung yang harganya Rp 1 juta, jika dibandingkan dengan harga tas tadi hanya seper dua ribu atau 0.05%.

Itu yang disebut dengan Desain Konteks. Besarnya harga atribut item tidak akan dipermasalahkan, karena tenggelam oleh harga main item yang menjulang.

Bagi seorang incess Syahrini dan target pasar Hermes lainnya, nilai 1 juta dibandingkan Hermes Birkin 35 Bag Blanc Himalaya Exquisite Skin Limited Edition yang harganya USD 185,950 atau sekitar Rp 2,43 milyar jelas tidak ada apa-apanya.

Kita dapat terapkan contoh kasus tersebut untuk bisnis kita. Desain konteks yang tepat dapat digunakan untuk menaikkan margin bisnis kita. Misalnya main item-nya adalah rumah dengan harga milyaran, maka kita bisa menjual atribut item-nya seperti furniture dengan harga puluhan juta.

Jika kita membiarkan sebuah item berdiri sendiri, maka konsumen akan secara otomatis mencari pembanding harga yang sejenis. Ini yang membuat kita sulit mencari margin tinggi. Untuk itulah kita harus pintar mendefinisikan kemana items kita akan dijual, akan menentukan seberapa tinggi margin yang bisa kita mainkan.

Jadi, yuk rencanakan item produk kita yang mana yang akan dinaikkan margin-nya. semoga menginspirasi..

sumber: Pinterest, Tribunews, Rancahpost

 

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA