• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

6 Alasan Barang Tidak Laku dijual di Toko Online Anda

Image

Mungkin Anda sudah memaksimalkan kehadiran situs toko online Anda dengan menggunakan layanan berbayar seperti Google AdWords atau memantau jumlah pengunjung situs ternyata cukup mengalami kenaikan, namun mengapa barang di toko online Anda belum terjual juga?

Toko di pusat perbelanjaan memang bisa diketahui dan dilihat oleh orang yang berlalu-lalang di depan toko tersebut. Berbeda dengan toko online yang apabila tidak dilakukan promosi, maka orang lain tidak akan mengetahui toko Anda. Toko online yang sepi ibarat toko di tengah pusat perbelanjaan yang sering dilewati oleh orang. Bahkan orang yang berlalu-lalang tak ingin masuk atau ketika mereka masuk hanya melihat-lihat saja tanpa ingin membeli. Jika ini yang terjadi, bisa saja ada kesalahan yang dilakukan pemilik toko online.

1.       “Ini toko apa, ya?”

Sebagai penjual, sebaiknya Anda menyediakan informasi penting untuk diketahui pengunjung situs toko online Anda.  Tidak tersedianya informasi yang didapat pengunjung akan membuat pengunjung dengan cepat menutup dan meninggalkan situs Anda. Untuk menghidari kejadian ini, sebaiknya Anda menyediakan informasi yang penting untuk diketahui pengunjung di homepage toko online Anda. Mulai dari nama toko online, foto produk yang dijual, kategori-kategori produk, hingga penggunaan kalimat yang membuat pelanggan merasa harus membeli produk Anda. Tidak jelasnya informasi juga bisa disebabkan penggunaan kata, kalimat, hingga tanda baca yang tidak jelas. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena akan lebih mudah dipahami masyarakat.

Selain dari segi produk dan bahasa, desain situs juga mempengaruhi keinginan pengunjung untuk mengunjungi toko online lebih lanjut. Contohnya, Anda ingin menjual aksesori hasil kerajinan tangan Anda sendiri, sebaiknya situs toko online Anda dibuat secara dinamis dan memiliki desain kreatif. Desain situs yang terlalu simpel dapat menimbulkan kesan ‘kumuh’ dan tidak modern. Hindari ini, karena pengunjung bisa ragu untuk mengunjungi situs Anda.

2.       “Loading-nya lama banget!”

Ketika sebuah situs memerlukan waktu yang lama saat akan dibuka, maka bersiap-siaplah ditinggalkan oleh pengunjung Anda. banyak hal yang membuat situs Anda terlalu lama loading. Salah satunya adalah penggunaan foto produk yang ukurannya terlalu besar. Sebaiknya Anda mengunggah foto yang berukuran sedang agar situs tidak memakan banyak waktu untuk load dan foto tetap jelas terlihat.

3.       “Mana barang yang saya butuhkan?”

Beberapa penjual tidak mengetahui siapa target market-nya. Oleh karena itu, kemungkinan orang-orang yang datang ke situs mereka bukanlah orang yang membutuhkan barang dagangan Anda. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui siapa target market Anda sehingga membantu Anda membuat strategi penjualan hingga promosi yang tepat sasaran.

4.       “Penjualnya penipu bukan ya?”

Penampilan seorang penjual merupakan hal yang pertama dilihat pembeli. Apakah dari penampilannya dapat meyakinkan atau tidak. Begitupun dengan situs toko online Anda. Beberapa orang yang melihat suatu situs dengan desain ala kadarnya akan berpikir, apakah situs ini adalah situs palsu yang berusaha menjebak pengunjungnya dengan tipuan. Inilah mengapa desain profesional akan memberi kesan pertama yang baik bagi pengunjung.

Sebagai penjual Anda bisa melakukan perubahan terhadap situs toko online Anda. Anda bisa menyewa jasa pembuatan desain website atau belajar sendiri dengan mencari informasi di beberapa mesin pencari. Apalagi template toko online juga dapat Anda temukan internet.

 

5.       “Bayarnya cuma bisa pakai bank itu ya?”

Bisa jadi pengunjung Anda tidak jadi membeli karena toko online Anda tidak memberikan banyak pilihan yang diberikan kepadanya. Salah satunya adalah pilihan pembayaran. Ada baiknya pemilik toko online menyediakan beberapa alternatif pembayaran berupa variasi nomor rekening dari bank yang berbeda. Dengan begini pengunjung akan merasa mudah berbelanja online dan dengan mudahnya menekan tombol ‘beli’ atau ‘buy now’.

 

6.       “Toko apa? Baru tahu ada toko ini.”

Sebuah toko online memerlukan promosi dan marketing dari pemiliknya. Selain menggunakan Google Adwords, Anda juga bia memanfaatkan media sosial. Anda juga dapat memulainya dari lingkungan teman terdekat dan keluarga. Selain itu dengan mengikuti bazar-bazar di pusat keramaian juga bisa menjadi alternatif untuk mempromosikan toko online Anda. Intinya adalah membuat orang lain menyadari kehadiran toko online Anda.

Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com
http://yeavirtual.com

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA