Dalam bukunya Ultimate Guide to Twitter for Business, pakar pemasaran online Ted Prodromou menawarkan panduan mudah untuk membantu pemilik usaha kecil memimpin dan berhubungan dengan pelanggan. Dalam kutipan yang disunting, penulis menawarkan tips mengenai topik dan trik yang harus Anda hindari saat men-tweet.
Saat ini Anda memiliki beberapa ide yang bisa Anda katakan di Twitter, tapi ada juga yang tidak harus Anda katakan. Ketika Anda mengatakan hal yang salah di media sosial, ini bukan hanya dapat dilihat oleh jutaan orang, tapi ini akan tetap online untuk waktu yang lama. Anda harus berpikir dua kali sebelum menekan tombol tweet jika Anda ingin menanggapi seseorang yang telah membuat Anda marah. Ambil napas dalam-dalam, hitungan sampai sepuluh, dan bertanya pada diri sendiri jika Anda ingin seluruh dunia membaca apa yang Anda buat untuk di tweet.
Jangan pernah menanggapi dengan cara yang negatif ketika seseorang mengatakan sesuatu yang membuat Anda marah di media sosial. Jika Anda menanggapi, lakukan dengan cara diplomatik, karena twitterverse adalah penonton. Tanggapi dengan cara profesional memberikan efek positif pada reputasi Anda, sementara menanggapi dengan cara yang negatif akan memberikan dampak negatif pada bisnis Anda. Kebanyakan seseorang memiliki akun Twitter yang terhubung ke Facebook dan Linkedln. Apakah Anda ingin tweet negatif Anda muncul di Linkedln, dimana pelanggan dan calon pelanggan Anda dapat melihatnya?
Ketika menggunakan media sosial Anda, maka Anda harus menjaga 3 hal ini:
1. Memiliki tujuan
Mulailah berpikir mengapa Anda menggunakan media sosial untuk bisnis Anda. Apakah untuk memimpin, memantau merek Anda, memberikan dukungan kepada pelanggan Anda, atau untuk memperluas jaringan profesional Anda? Jika Anda hanya ingin memulai dengan Twitter, “dengarkan” percakapan orang lain sampai Anda merasa nyaman dengan percakapan yang mengalir. Jangan tweet apa pun yang Anda tidak ingin katakan ke seseorang secara pribadi.
2. Ini bukan semua tentang Anda
Jangan mengirim terlalu banyak tentang tweet Anda dan perusahaan Anda. Twitter bekerja dengan baik jika Anda melibatkan orang lain dalam percakapan, seperti ketika Anda bertemu orang secara pribadi.
Twitter bekerja sama persis dengan cara yang sama seperti jaringan manusia. Rahasianya adalah menarik orang lain daripada Anda memberitahu mereka semua tentang Anda. Orang akan langsung terhubung dengan Anda jika Anda menunjukkan minat mereka dan membuat pertanyaan tentang dimana mereka bekerja, apa yang mereka lakukan untuk hidup, apa yang mereka suka lakukan di waktu luang mereka. Tanyakan mereka pertanyaan dan dengarkan jawaban mereka. Biarkan mereka melakukan pembicaraan sebanyak 80% dan mereka akan memberitahu teman-teman mereka bahwa Anda adalah orang yang menarik yang mereka temui dalam waktu yang lama. Lakukanlah hal yang sama di Twitter. Berikan sebuah pertanyaan dan dengarkan jawaban mereka.
3. Ingat klien dan ibu Anda
Jangan posting apa pun yang Anda tidak ingin ibumu, nenek, klien atau karyawan membaca yang berhubungan dengan Anda. Sebuah kata cepat “bepergian” di dunia internet dan postingan Anda dapat di retweet dan diteruskan ke jutaan orang dalam hitungan detik.
Kebanyakan orang melakukan tweet tentang mereka sehingga mencerminkan negatif pada bisnis mereka. Berikut ini ada beberapa tips tambahan untuk topik yang harus Anda hindari mengenai tweeting:
- Jangan mengatakan hal-hal negatif tentang pesaing Anda
- Jangan terlibat persaingan dalam percakapan negatif
- Jangan masuk ke dalam perkelahian dengan pelanggan online. Libatkan mereka dengan cara menawarkan bantuan dan menanyakan pendapat mereka mengenai tawaran Anda
- Jangan tweet tentang kehidupan pribadi Anda
- Jangan tweet tentang politik
- Jangan tweet tentang agama
Ingat! Anda menggunakan Twitter untuk mempromosikan bisnis Anda, sehingga Anda ingin menjadi profesional setiap saat. Tidak masalah jika Anda ingin melibatkan orang lain dalam percakapan, tapi tidak masuk ke topik kontroversial yang dapat menghilangkan pelanggan dan calon pelanggan Anda.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com