Apakah namanya? Ketika memutuskan sebutan apa untuk perusahaan Anda, jawabannya adalah banyak. Sebuah nama bisnis bisa saja terlalu luas atau terlalu terbatas. Ini juga bisa terlalu aneh atau tidak cukup mengesankan. Tantangannya adalah untuk memilih nama yang mudah diingat, tetapi juga cocok dengan tipe bisnis Anda.
Berikut ini ada 10 pertanyaan penting sembari Anda mempertimbangkan berbagai nama. Ingatlah bahwa pilihan bisa membuat semua perbedaan dalam mendirikan perusahaan di pasar.
1. Nama apakah yang saya inginkan untuk menyempurnakan perusahaan saya?
“Sebuah nama dapat membantu Anda memisahkan Anda dari pesaing dan memperkuat citra perusahaan Anda”, ungkap Steve Manning, pendiri Sausalito, California, sebuah lembaga penamaan. Dia menyarankan agar mendefenisikan posisi brand Anda secara jelas sebelum memilih sebuah nama. Contohnya Apple yang membuat perbedaan dari perusahaan lain seperti IBM dan NEC. “Mereka mencari nama yang mendukung strategi posisi sebuah brand yang dianggap sederhana, hangat, mudah ditemui dan berbeda,” ungkap Manning.
2. Apakah nama harus dibatasi?
Jangan membatasi diri Anda, kata Phoenix, Martin Zwilling, pendiri sekaligus seorang penasehat di Startup Professionals Inc,. Hindari nama-nama yang dapat membatasi bisnis Anda dari perluasan produk atau perluasan lokasi, ungkapnya, mengutip contoh dari Angelsgoft.com, sebuah perusahaan yang dibentuk tahun 2004 yang membantu menghubungkan perusahaan startup dengan investor.
3. Apakah nama memberikan arti untuk bisnis saya?
Kebanyakan perusahaan, yang terbaik adalah untuk mengadopsi nama yang menyediakan beberapa informasi mengenai produk dan pelayanan mereka. Ini bukan berarti tidak dapat menarik jaringan. Lawn dan Order, contohnya, ini adalah nama yang baik untuk bisnis lansekap karena mendapat perhatian orang juga memiliki hubungan jelas untuk pelayanan perusahaan, ungkap Zwilling.
4. Apakah nama mudah diingat?
“Semakin pendek nama, semakin baik”, ungkap Zwilling. Dia mengungkapkan bahwa hal ini menunjukkan si pemilik usaha membatasi dua suku kata dan menghindari tanda hubung atau karakter khusus lainnya. “Ketika memilih identitas untuk perusahaan atau produk, pilih yang sederhana dan mudah, juga biayanya murah untuk brand,” ungkapnya.
5. Apakah nama mudah dieja oleh orang-orang?
Beberapa perusahaan dengan sengaja memilih nama yang para konsumen tidak dapat mengeja dengan mudah. Ini adalah strategi berisiko untuk mencoba membuat perusahaan menonjol. Hal ini membuat beberapa konsultan penamaan menentangnya. “Jika nama Anda kelihatan seperti salah ketik, coret dari daftar,” kata Alexandra Watkins, pendiri dan pejabat inovasi yang mengepalai Eat My Words, layanan penamaan di San Fransisco. Dia percaya bahwa penting apabila sebuah nama bisa dieja persis seperti bunyinya. Jika tidak, selamanya Anda akan terus mengejanya untuk orang-orang ketika mengatakan nama, email atau website perusahaan Anda dengan suara keras. “Pikirkan seberapa sering Anda mengeja nama perusaan Anda untuk orang-orang,” ungkapnya.
6. Bagaimana pelanggan potensial menghadapi nama Anda pertama kali?
Beberapa penasehat nama percaya ada pengecualian untuk aturan mudah mengeja, terutama jika kebanyakan orang-orang melihat nama Anda pertama kalinya dalam iklan atau online. Contohnya Zulily, perusahaan online yang menawarkan produk untuk ibu, bayi dan anak-anak. “Jika Anda hanya mendengar nama itu, Anda bisa menebak bagaimana mengejanya, tapi keagresifan perusahaan dalam berkampanye iklan online, itu artinya kebanyakan orang pertama kali melihatnya akan mengeja,” Ungkap Chris Johnson, konsultan penamaan di Seattle dan penulis di blog The Name Inspector, yang mendatangkan nama Zulily. “Imbalannya adalah bahwa bunyi yang tidak biasa dari ejaan nama telah membantu mereka menciptakan sebuah brand yang sangat khas.”
7. Apakah nama tersebut terdengar bagus dan mudah untuk diucapkan?
Manning mengatakan bunyi dari nama tersebut penting dalam menyampaikan perasaan penuh energi dan kegembiraan. Anda juga harus yakin pelanggan potensial dapat dengan mudah mengucapkan nama perusahaan Anda. “Ini adalah fakta keras bahwa orang dapat mengeja, mengucapkan, dan mengingat nama-nama yang mereka kenal,” ungkapnya, contohnya Apple, Stingray, Oracle dan Virgin sebagai nama yang kuat. Tapi Dia tidak menyukai nama perusahaan seperti Chotdiant, Livent dan Naviant. “nama-nama ini tidak mungkin untuk dieja atau diingat tanpa ada anggaran periklanan yang besar,” ungkapnya.
8. Apakah nama Anda hanya memberi Arti untuk diri Anda sendiri?
Sebuah nama mengandung arti tersembunyi atau pribadi yang membangkitkan sesuatu tentang brand Anda. Anda juga tidak akan disana untuk menjelaskannya ketika kebanyakan orang mengalaminya. Watkins memberi contoh dari Lynette Hoy, yang menggunakan nama pertama dan terakhir untuk perusahaan PR-nya di Bainbridge Island, Washington. Namanya tidak bekerja karena gagal membangkitkan kepribadian dan keinginan Hoy yang berapi-api, ungkap Watkins. Jadi, perusahaan itu bernama Firetalker PR dan Hoy mengambil judul Fire Chief. Dia menyebut kantornya The Firehouse dan memulai menawarkan paket PR seperti Inferno (neraka), Controlled Burn (pengawasan yang terbakar) dan Matchbox (kotak korek api).
9. Apakah nama Anda nama visual yang menarik?
Anda juga ingin mempertimbangkan bagaimana nama terlihat menarik di logo, iklan atau billboard, ungkap Manning. Dia menunjuk ke Gogo, sebuah penyedia layanan internet, sebagai nama yang baik untuk keperluan desain. “Ini menyeimbangkan huruf, semuanya bulat dan penuh keramahan, dibandingkan dengan kata-kata yang susah yaitu huruf yang kaku seperti Ks, Ts, dan Rs,” Manning menambahkan. Nama visual menarik lainnya adalah Volvo karena tidak memiliki kata yang menggantung dan rendah. Kemudian ada Xerox karena memiliki huruf awal dan akhir yang sama.
10. Apakah saya harus mencari merk dagang yang tepat?
Sebuah nama besar tidak ada gunanya jika orang lain telah mengklaim nama itu. Mulailah mencari dengan sumber gratis seperti Trademarkia.com atau USPTO.gov agar dapat melakukan pencarian pintas untuk melihat apakah nama tersebut sudah dapat digunakan. Kemudian, sewa pengacara merk dagang untuk melakukan penyariangan lebih menyeluruh. Jika nama tersebut tidak diambil, regitrasikan nama tersebut di kantor merek dagang. “Lakukan dengan benar untuk pertama kalinya,” ungkap Watkins.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati