“Awalnya nyasar target pasar A, eh ternyata yang banyak beli malah target pasar B. Kok bisa gitu ya..?” Pernah mengalami hal serupa..? Yuk sekarang belajar dulu pakai Value Proposition Canvas.
Gunanya, untuk mengetahui apakah produk kita sesuai dengan target pasar tertentu atau tidak.
(Intinya biar kita gak ngeyel dan keukeuh jual produk yang gak ada peminatnya ya, karena kita kan masih butuh cashflow wkwk..)
Mari kita lihat bentuk canvasnya..
“Duh gambarnya kok ng-jlimet ya..?”
Tenang sobat, kita akan bahas dengan sederhana ya. Jika kita perhatikan, di value proposition canvas tersebut ada 2 elemen penting:
- Lingkaran (kanan) → sebagai target pasar (gambarnya kepala)
- Kotak (kiri) → sebagai produk (gambarnya mirip dengan kotak kado)
Target pasar kita bedah di 3 hal:
- Job (pekerjaan, demografi, kebiasaannya apa);
- Pain (apa yang jadi masalah target pasar saat ini);
- Gain (apa yang ingin dicapai oleh target pasar).
Produk kita bedah 3 hal juga:
- Produk (nama dan bendanya berupa apa. Atau kalau jasa itu pelayanannya apa)
- Gain creator (fitur dan benefit apa saja yang produk kamu bisa kasih untuk mencapai keinginan customer)
- Pain relievers (fitur dan benefit apa saja yang produk kamu bisa kasih untuk menyelesaikan masalah customer)
Ok biar makin paham kita langsung main aja ya..
Misal target pasar ‘ibu rumah tangga’ di masa corona.
- Job = masak, mencuci, mengurus anak dan suami, membereskan rumah, mengatur keuangan
- Pain = takut anak dan suami sakit, mau ke pasar tapi takut corona, takut sembako harganya naik, takut suami tidak ada penghasilan lagi, repot karena anak dan suami 24 jam full tiap hari ada di rumah, jadi berantakan terus, bingung buat menu masak dan cemilan tiap hari.
- Gain = Ingin anak dan suami sehat, Ingin merasa aman saat bepergian, Ingin bisa selalu beli sembako tanpa hambatan, Ingin punya penghasilan sampingan, Ingin anak dan suami betah di rumah tapi rumah juga rapi, Ingin masak yang praktis dan disukai anak dan suami
Sekarang kita bahas produknya ya satu-satu dan lihat benefitnya
Produk frozen food
>> memberi solusi untuk IRT agar bisa masak praktis, jadinya punya lebih banyak waktu untuk membereskan rumah. Dan biasanya anak-anak juga suka sekali dengan makanan ini.
Produk sanitasi
>> masker, pembersih lantai, dan hand sanitizer bisa menambah rasa aman IRT saat di rumah, atau saat anak main di luar dan saat keluarga bepergian. Dengan begitu, peluang sehatnya jadi lebih besar.
Layanan delivery sembako
>> memberi solusi untuk IRT yang sedang menjalani lockdown agar tetap bisa masak tanpa harus kemana-mana. Jadinya IRT tidak repot dan resiko penularan juga berkurang.
Jamu, multivitamin, dan herbal
>> memberi solusi untuk IRT yang ingin jaga stamina keluarga.
Kursus bisnis online via online
>> memberi solusi untuk IRT yang ingin punya penghasilan sampingan. Apalagi kursusnya via online jadi IRT tidak perlu kemana-mana dan tidak takut tertular corona. Punya penghasilan tambahan membuat IRT bisa membeli alat rumah tangga yang dapat membantu membereskan rumah lebih cepat, jadinya bisa punya waktu lebih untuk bersantai.
Dari target pasar IRT tadi, ternyata kita temukan 5 produk potensial. Masing-masing produk tersebut memberikan solusi untuk minimal 1 masalah IRT. Dan solusi yang diberikan oleh produk-produk tersebut dapat kita jadikan angle dari copywriting iklan kita.
Tapi untuk produk yang sudah banyak demand-nya, kita tidak perlu beri copywriting yang panjang-panjang, karena orang sudah tahu kegunaannya apa. Kita bisa langsung beri headline harga, diskon, bundling, atau promo saja.
Nah kira-kira produk apa ya yang paling banyak benefitnya dan jadi solusi untuk target pasar IRT tadi..??
Ada gak ya produk yang bisa ngasih solusi buat semua masalahnya..??
YEA tetap buka ya sobat, batch 39 mulai kelas Juli 2020. Masih bisa daftar di bit.ly/daftarYEA39