• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

3 Dosa Besar Samsung Kepada Apple

Image

Smartphone atau “ponsel pintar” kini tengah menjadi primadona gadget yang digandrungi oleh masyarakat terutama muda-mudi. Tentu saja hal tersebut membuat bisnis smartphone berkembang dan dilirik pasar, entah oleh pemain lama maupun pemain baru. Kehadiran banyaknya jenis smartphone ternyata menjadikan persaingan di bisnis ini  semakin panas. Salah satu persaingan yang belakangan ramai disorot media ialah isu contek mencontek yang diklaim telah dilakukan Samsung terhadap produk Apple, sang pionir smartphone jenis Tablet.

Persaingan pun memanas menjadi pertarungan yang membawa Samsung ke pengadilan akibat gugatan yang diajukan Apple. Apple beranggapan bahwa Samsung mencontek desain Iphone juga Ipad untuk dipergunakan dalam membuat Galaxy Tab. Gugatan yang pertama kali diajukan pada tanggal 15 April 2011 ini, terus berlanjut dan menyebabkan konflik berkepanjangan.

Dosa Besar Samsung

Mengapa Samsung dituntut oleh pihak Apple? Berikut 3 dosa besar Samsung  yang dianggap merugikan  pihak Apple:

1. Wajah yang terlalu mirip

Jika diperhatikan sekilas tampilan Iphone dan Galaxy Tab memang hampir sama. Bahkan tanpa merk yang tertulis bisa jadi orang sulit membedakan keduanya. Hal inilah yang menyebabkan Apple berang dan menyerang Samsung. Pihak Apple merasa persaingan yang dilakukan oleh Samsung tidak sehat karena aksi mencontek yang dilakukannya terlalu frontal.

2. Melanggar Paten Desain dan Utilitas

Apple membuat paten terhadap desain spesifik dan juga elemen Iphone dan Ipad mereka. Hal ini  biasa disebut dengan istilah “trade dress”. Karena adanya paten tersebut, pihak Apple beranggapan bahwa produk yang dibuat Samsung melanggar ketentuan dari penggunaan paten.

3. Samsung tidak mau mengakui tuduhan Apple

Tentu saja siapapun tidak mau dituduh bahkan dituntut ke pengadilan, begitupun yang dialami Samsung. Samsung tidak mau menerima dan mengakui tuduhan Apple akan aksi contek mencontek tersebut. Menurut Samsung, Apple hanya mencoba untuk menghentikan laju dari kompetitor yang dianggapnya paling ganas yaitu kehadiran Galaxy Tab. Akibat sama-sama tidak mau mengalah, konflik tersebut semakin berkepanjangan.

Contek Mencontek dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, contek mencontek, tiru meniru menjadi hal yang sering kali terjadi. Apalagi ketika muncul sebuah produk yang langsung mencuri perhatian pasar dan mendapat best seller. Saat itulah akan muncul follower- follower yang ingin mendapat keuntungan besar pula dengan membuat produk yang serupa tapi tak sama.

Dalam kasus Apple dan Samsung, Apple menjadi pionir kehadiran ponsel berbentuk tablet (persegi panjang) yang kemudian meledak di pasaran. Hal tersebut lantas diikuti oleh para pesaingnya termasuk Samsung. Samsung yang mengusung Galaxy ternyata ikut mencuri perhatian pasar, apalagi harga dari Galaxy lebih murah daripada Iphone yang dikeluarkan oleh Apple.

Karena itu baik Apple maupun Samsung sama-sama merasa benar, karena Samsung beranggapan bahwa meneliti dan mempertimbangkan produk kompetitor sebagai bahan perbandingan wajar dilakukan oleh tiap perusahaan. Selain itu, Samsung merasa Apple berlebihan karena hanya menyerang Samsung di tengah maraknya smartphone lain yang berbentuk tablet.

Apple pun merasa bahwa memperjuangkan hak paten akan produk yang telah dibuat adalah hal yang wajar dilakukan pula. Apple merasa Samsung mencuri ide kreatif Apple. Apple beranggapan bahwa Samsunglah kompetitor yang terlalu menjiplak semua hal yang ada dalam Iphone.

Apple begitu gencar melayangkan gugatan hukum terhadap Samsung bahkan hal tersebut dilakukan di 10 negara di dunia. Namun, jika melihat kasus tersebut, sepertinya sulit membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. Hal ini dibuktikan di beberapa tempat bahwa kemenangan di meja pengadilan ternyata  diraih oleh pihak yang berbeda-beda. Nah, sebagai pengguna Smartphone, siapa yang Anda dukung?

Oleh: AG
Foto: Google
Editor: Kiki A Larasati

http://yea-indonesia.com

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA