Baru juga 1 Bulan, YEA 33 Meraih Rp 46 Juta hanya dalam Waktu Kurang dari 1 Minggu..!!
Yap, itulah hasil challenge pertama dari Selling Competition. Adalah kelompok Skripping yang berhasil memenangkan Selling Competition (Sellcomp) YEA 33, dengan emping melinjo sebagai produk Sellcomp kali ini. Omset kelompok tersebut dua kali lipat melebihi target omset sebelumnya. Strategi untuk menjual emping tersebut dengan harga yang tinggi membuat mereka unggul dari kelompok lainnya.
Terdiri dari 5 orang, Agni sebagai ketua kelompok berhasil mengoordinir anggotanya sehingga mencapai target yang mereka inginkan. Tak pandang bulu, mereka mencoba menghampiri semua orang yang mereka lalui.
Bila dilihat secara keseluruhan, YEA 33 mencapai target yang diinginkan oleh tiap kelompok. Hanya saja, tim Skripping berhasil menjual emping dengan harga lebih dari lima kali HPP. Hal ini yang tidak dilakukan oleh kelompok lain. Skripping berhasil mengedukasi calon pembeli dengan value yang ingin diberikan. Kemasan pun dibuat semenarik mungkin.
Pacing – leading, adalah tugas yang harus dilakukan untuk mencapai closing. Emping merupakan produk makanan yang mungkin dihindari oleh sebagian besar orang dengan usia 30 tahun ke atas, karena dapat menimbulkan asam urat. Namun dalam Sellcomp, YEA 33 diuji untuk dapat mengedukasi pembeli dengan value yang dimiliki oleh emping tersebut, bukan dengan kelemahannya.
Dalam Selling Competition, tidak boleh menggunakan pemasaran online dan hanya boleh berjualan di Bandung. Kelompok ini pun akhirnya mencari tempat berjualan mereka, yang tergolong tempat dengan trafik menengah ke atas. Hal ini membuahkan hasil, sebagian besar penjualan mereka berasal dari tempat tersebut.
Selain tempat yang disasar tepat, omset besar pun dikarenakan mereka membagi beban kepada tiap anggota untuk menjual baju dengan jumlah sama rata. Sehingga waktu dan strategi berjalan lebih efektif. Tidak ada yang tidak berjualan.
Selling Competition, menjadi penggemblengan awal bagi siswa YEA
“Melunturkan rasa malu, gengsi, dan memperlancar pacing-leading, itulah esensi Sellcomp.”
Hal tersebut dikarenakan adanya punnishment bagi tim yang kalah, yaitu harus menyerahkan semua omset kepada tim yang menang.
Produk yang dijual ditentukan oleh pihak fasilitator. Siswa harus menjual habis produk tersebut dengan berbagai cara yang diperbolehkan, mulai dari pengemasan produk hingga cara pemasaran.
Dalam kegiatan ini, siswa menjadi tahu kelebihan dan kelemahan mereka yang nantinya harus diperbaiki, terutama dalam hal pacing leading.
Sekarang, kelompok Skripping sedang menikmati liburannya bersama pengalaman dan uang yang mereka dapatkan. Mereka menuturkan bahwa uang yang telah diperoleh akan disimpan sebagai modal untuk kompetisi YEA berikutnya.
Jadi, kamu kapan belajar di YEA..?