Saat Kredibilitas diuji..
BANDUNG – 2 November 2016, telah diselenggarakan “YEA Anniversary 9th” di Glamping Lakeside Rancabali, Ciwidey.
Ratusan alumni YEA hadir, mulai dari angkatan pertama hingga angkatan termuda yaitu YEA batch 29. Bertemu melepas rindu, mereka saling menceritakan semua pengalaman jatuh bangun dalam bisnis.
Gambar 1. Keseruan Alumni YEA
9 tahun YEA telah berdiri, menjadi saksi perjuangan para Eagles (siswa YEA) mulai dari project pertama yaitu Selling Competition hingga Event Organizer. Menjadi sarana pembelajaran bisnis semi militer yang membentuk karakter serta mental Entrepreneur yang harus siap dengan jatuh bangunnya bisnis.
Acara inti dimulai pada pukul 7 malam di Galeri Pinisi Glamping yang dibuka dengan video kegiatan alumni saat mengerjakan project-project di YEA. Seketika rindu menyeruak, membuat mereka tenggelam sejenak dalam haru dan memori.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Mas Jaya Setiabudi selaku Founder YEA. Beliau menyebutkan bahwa sukses bukanlah seberapa besar materi yang diraih, melainkan saat kita dapat menjaga tanggungjawab terutama saat sedang terpuruk atau bangkrut. Kualitas dan kredibilitas seorang pengusaha, justru diuji saat dia terpuruk, lebih dari saat dia berjaya.
Gambar 2. Sambutan Oleh Mas Jaya Setiabudi
“Alhamdulillaah.. wajah-wajah ‘MaDeSu‘ itu berubah saat reuni kemarin. Bukan karena prestasi omzet saja yang dibanggakan, namun mereka yang bangkit dari kebangkrutan, juga membanggakan.” tambahnya.
CEO YEA, Mas Kukuh Indra Prasena pun mengatakan dalam sambutannya bahwa terdapat perubahan kurikulum dalam YEA dari angkatan sebelumnya, dikarenakan kita harus selalu meng-update ilmu bisnis di jaman yang dinamis ini. Agar bisnis kita dapat bertahan dan berkelanjutan, kita harus mempunyai banyak ‘tools’.
Gambar 3. Sambutan Oleh Mas Kukuh Indra Prasena
Kata sambutan berikutnya disampaikan oleh Arif ‘Ableh’ selaku ketua alumni YEA dan Panji selaku ketua pelaksana YEA Anniversary, yang menguraikan tentang program ikatan alumni YEA kedepannya untuk dapat tumbuh bersama. Alumni YEA nantinya akan dibagi berdasarkan jenis usahanya per-kota, sehingga menjadi sarana pengembangan usaha dan semakin mempererat ikatan alumni.
Gambar 4. Sambutan Oleh Arif (kanan) dan Panji (kiri)
Sesi selanjutnya adalah sharing alumni YEA dari Pardi Prabowo, Andri Wongki, dan Albert selaku YEA angkatan tertua. Pengalaman jatuh bangun yang mereka alami menjadi inspirasi bagi angkatan selanjutnya untuk tidak menyerah dan tetap menjaga tanggungjawab meskipun sedang terpuruk. Definisi kata cukup adalah saat kita dapat mensyukuri semua yang terjadi dalam kehidupan kita.
Ditambah dengan games “Tebak Gambar” yang mengharuskan Mas Jaya dan Mas Kukuh berpikir keras untuk menebak gambar yang ‘kurang masuk akal’, membuat suasana semakin meriah. Seluruh alumni menikmati sesi ini.
Acara ditutup dengan pelepasan 9 lampion sebagai lambang dari 9 tahun berdirinya YEA. Dari YEA batch 1 hingga batch 29, dan akan selalu terus dengan angkatan selanjutnya.
Gambar 6. Pelepasan 9 Lampion
Mayoritas siswa yang masuk ke YEA adalah siswa yang tidak mau melanjutkan kuliah, ‘malas belajar’ dan memiliki ego yang tinggi. Namun kami yakin, justru kriteria itu adalah kriteria pengusaha.
Bukannya mereka ‘malas’, tapi sistem pengajaran di sekolah umum yang terkadang membuat mereka tidak semangat belajar.
Dengan pengarahan tepat, siswa yang ‘malas belajar dan ber-ego tinggi’ itu justru dapat menjadi business owner yang bertanggung jawab dan memiliki kredibilitas yang baik.
“Sikap tanggung jawab itulah yang membanggakan. Kaya materi adalah ‘bonus’ dari Allah saja. Kaya hati dan amal adalah deposito yang sesungguhnya.” ~ Jaya Setiabudi
Semoga kita dapat menjadi saluran rejeki dan manfaat bagi orang lain.
Proud of You, Eagles..!
#ReuniYEA #9tahunYEA