Saat Sobat mengunjungi suatu tempat makan dan kemudian merasa ingin kembali lagi di waktu yang lain, tentunya Sobat punya alasan tersendiri. Bisa jadi karena pelayanannya, rasa makannya, suasana tempatnya atau karena harga murah yang ditawarkan. Jika salah satu alasannya benar, maka saat ini Sobat telah menjadi konsumen loyal.
Seberapa banyak konsumen kembali untuk membeli produk atau jasa Sobat? Jika banyak dan sering, maka itu adalah salah satu ciri perusahaan yang Sobat jalankan berjalan dengan baik. Sobat bisa mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap salah satu produk yang Sobat jual. Sobat bisa melakukan perubahan terhadap produk agar dapat meningkatkan keuntungan yang lebih besar lagi.
Kepuasan pelanggan bersifat subyektif dan diperlukan umpan balik sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana konsumen menjadi loyal terhadap produk Sobat. Sobat bisa membuat survey untuk mengetahuinya.
-
Meminta pelanggan untuk mengisi sebuah survey
Mungkin saja cara ini paling sering dilakukan oleh penjual. Karena dari survey ini Sobat bisa mengetahui seberapa besar rasa ketertarikan seseorang terhadap produk. Sobat bisa memberikan form survey secara langsung saat konsumen membeli produk atau bisa mengirimkannya melalui email. Agar pelanggan bersedia dan senang hati mengisi survey, maka Sobat bisa memberikan penawaran khusus seperti diskon, hadiah atau voucher belanja yang diberikan setelah mereka mengisi survey.
-
Mengajukan pertanyaan yang tepat
Agar konsumen memberikan jawaban yang benar, maka Sobat harus membuat pertanyaan yang bisa dijawab oleh pelanggan dengan benar atau salah menurut mereka. Jangan pernah takut dengan jawaban yang diberikan oleh pelanggan jika itu sesuai kenyataan. Jika produk yang Sobat jual masih belum berkualitas, maka Sobat harus memperbaikinya demi meningkatkan kepuasan pelanggan.
-
Bersikap ramah
Biasakan diri untuk bersikap ramah karena ini akan membangun hubungan dekat dengan konsumen. Kenyamanan yang dirasakan konsumen akan membuat konsumen menyukai produk Sobat dengan sendirinya. Tentunya ini akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
-
Mau menerima jika masih ada kekurangan produk
Apapun yang pelanggan sampaikan mengenai produk, meskipun itu kritikan pedas sekalipun harus tetap Sobat terima. Karena ini bagian dari proses menuju kesuksesan. Meskipun konsumen sering mengemukakan kekurangan produk, jadikan ini sebagai masukan positif untuk memperbaiki produk tersebut. Dengan begitu, konsumen akan merasa masukannya diterima dengan baik sehingga memungkinkan konsumen untuk kembali pada Sobat nantinya.
-
Cari tahu mengapa konsumen puas dengan produk milik orang lain
Mungkin Sobat akan merasa sedikit gengsi untuk menanyakannya. Tapi tidak ada salahnya sesekali menanyakan kepada konsumen yang pernah menggunakan produk milik orang lain, apa keunggulan produk tersebut? Jika Sobat bisa mempelajari apa yang dilakukan pesaing, maka Sobat bisa menarik konsumen lebih banyak lagi. Mungkin awalnya meniru, namun lama-kelamaan Sobat akan bisa membuat keunikan dari produk Sobat dan bahkan bisa lebih baik lagi dari produk pesaing.
Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati