• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

4 Cara Mengatur Ide Baru dan Mendorong Terciptanya Inovasi

Image

Ide bagus perusahaan bisa datang dari siapa pun seperti karyawan, pelanggan, vendor, atau bahkan orang asing. Semua orang yang terlibat dalam bisnis kecil Anda akan membantu Anda  mendorong terciptanya  inovasi. Mereka juga menciptakan kegagalan. Tapi, dengan begitu banyak masukan, bagaimana Anda memastikan ide-ide terbaik itu tidak hilang begitu saja?.

Beberapa perusahaan mengumpulkan ide baru dalam wiki, dan ini bagus untuk menyimpan informasi, tapi sulit untuk menemukannya. Mereka akhirnya menjadi berantakan dan ide-ide yang bagus itu menjadi tidak terorganisir dan mati. Untuk menciptakan budaya yang dapat mendorong terciptanya inovasi,  cobalah untuk mengatur ide-ide baru dengan cara memberdayakan diri Anda untuk ditunjukkan kepada mereka.

Berikut ini empat tips untuk membantu Anda mengatur ide-ide Anda dan mendorong terciptanya inovasi :

1. Mendiskusikan ide-ide Anda di satu lokasi

Mulailah dengan membuat ruang dimana Anda mengumpulkan dan membagi ide Anda. Pastikan Anda menggunakan alat yang dinamis, dengan membangun peluang untuk saling berkolaborasi dan memberikan feedback.

UserVoice, aplikasi salah satu perusahaan di San Francisco yang dapat memberikan feedback kepada pengguna, memungkinkan pelanggan untuk berbagi dan memilih ide-ide di forum feedback secara online.

2. Mengelompokkan daftar ide Anda

Untuk menjaga ide-ide terorganisir dengan jelas, buat secara singkat dengan topik. Anda boleh mengelompokkan kategori, seperti “Fitur yang diinginkan pelangan,” atau spesifik lain yang disesuaikan dengan proyek dan tujuan. Mengelompokkan ide-ide menjadi bagian kecil membantu Anda memproses dan memilih salah satu yang terbaik untuk bisnis Anda.

Mengelompokkan daftar juga membuat suatu kerangka kerja agar orang-orang bisa berpikir tentang ide-ide baru, terutama jika mereka terikat dengan proyek-proyek  dan suatu tujuan. Judul daftar berfungsi sebagai petunjuk yang dapat memacu kreativitas dan saran yang baru.

3. Memastikan setiap pemimpin memiliki daftar masing-masing

Untuk setiap daftar ide, membentuk sudut pandang seseorang yang dianggap sebagai suatu kepemilikan. Seseorang yang berintegral dari tim yang akan bertindak atas ide-ide tersebut. Misalnya, ide untuk meningkatkan infrastruktur website Anda perlu dikumpulkan dan dimiliki oleh tim yang bertanggung jawab dalam menjaganya.

4. Perlakukan “bank ide” Anda seperti sebuah kotak masuk

Cobalah untuk mengabaikan ide-ide yang tidak layak, lalu tentukan ide yang memiliki potensi menjadi kategori untuk ditindaklanjuti. Beberapa mungkin saja harus segera ditindaklanjuti, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak masukan sebelum Anda membuat keputusan. UserVoice memungkinkan Anda untuk melakukan input selama satu bulan sebelum mereke membuat pilihan akhir.

Ketika Anda membuat keputusan, pastikan untuk berkomunikasi kembali dengan organisasi. Mengetahui ide-ide yang dipilih dan membuat orang-orang saling berbagi pikiran di masa depan.

Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati

http://yea-indonesia.com

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA