Yuk, kita belajar dari pengalaman Julie Owen saat ia membeli Cocobolo Interiors, Armonk, NY, pada tahun 2008. Luas tokonya hanya 3.000 meter persegi, maka ketika ia mulai nambahin barang ke tokonya, ia pun harus berjuang menata furnitur, aksesoris & perlengkapan lampu yang makin banyak. Solusinya: membagi ruang tokonya menjadi beberapa bagian (dengan pemisah berupa layar lipat & rak buku rendah) dan menata furnitur seperti yang dibayangkan para pelanggan di rumah.
Owen menyimpulkan: untuk memaksimalkan ruangan toko yang kecil, kita haruslah cerdik merancang ruangan dan menata barang dagangan kita.
Berikut adalah 7 cara simpel dan hemat untuk memaksimalkan ruangan ritel yang kecil:
1. Warnai dinding
Mencat dinding dengan warna terang adalah cara yang hemat dan efektif untuk menyemarakkan ruang, sekaligus membuatnya terlihat lebih besar. Dinding berwarna terang menciptakan ilusi meluas dalam ruang, kata Libby Langdon, ahli desain HGTV dan penulis buku “Small Space Solutions” (Knack, 2009).
Memasang wallpaper atau kain warna-warni pada dinding adalah cara lain untuk mendapatkan efek yang sama, sekaligus menambahkan tekstur dan pola yang mencolok untuk toko Anda.
2. Ciptakan efek jendela
Jendela dapat membuka ruang yang kecil dan membuatnya tampak lebih besar. Yuk kita lihat “Poppyseeds”, toko aksesori fashion & dekorasi vintage di Stanwood, Washington. Pemilik toko membuat jendela di dinding yang memisahkan dua kamar kecil sehingga tercipta suasana yang lebih sejuk. Di ruangan lain, dipasang panel kain putih di sepanjang dinding, menciptakan ilusi jendela. Tirai yang digantung di dekat cermin yang tinggi ramping adalah cara lain untuk menciptakan efek jendela, Langdon mengatakan. “Itu memberi ilusi lebih banyak cahaya dan gerakan di dalam ruangan yang kecil.”
3. Berpikir secara vertikal
Memajang produk pada tingkat-tingkat yang berbeda akan memaksimalkan ruangan, dan juga secara visual menarik bagi pelanggan, kata Jerry Birnbach, seorang konsultan perencanaan toko Somers, NY. Menggantung rak pada ketinggian yang berbeda adalah cara termudah untuk mencapai efek ini. Anda juga dapat memasang tirai dan barang-barang lainnya dari langit-langit ke lantai untuk menarik mata dan menciptakan nuansa ruang yang lebih besar, Langdon mengatakan.
4. Hindari kesan berantakan
Kita bisa memperbanyak barang dagangan tanpa terlihat berantakan dengan cara menggunakan warna-warna netral, misalnya gading dan abu-abu, untuk furnitur dan barang-barang yang lebih besar. Selanjutnya berikanlah nuansa pada ruangan dengan barang-barang lebih kecil yang berwarna cerah seperti vas dan bantal. Pastikanlah agar dagangan tidak berkerumunan terlalu dekat. “Kita upayakan agar terlihat elegan dan lapang,” kata Owen.
5. Berdayakan lebih dari sekedar rak.
Cara kita memajang rak bisa sangat efektif untuk memaksimalkan ruang dinding. Kita sebaiknya juga menampilkan produk dengan cara yang lebih kreatif dan hemat-ruang. Daripada memakai lemari besar untuk memajang perhiasan dan aneka barang kecil lainnya, Langdon menyarankan: beli aja lukisan tua dalam bingkai hiasan, lalu bentangkan kanvas linen sehingga menjadi papan gabus (corkboard) besar, bisa digunakan untuk memajang aneka produk pin. Di toko Poppyseeds, handuk kecil dipajang pada headboard besi antik yang tersandar di dinding. Headboard menyita sedikit ruang dan menambahkan nuansa khas bagi toko kita.
6. Gunakan rak buku terbuka sebagai pemisah.
Memisah-misah ruang toko kecil memang menantang, namun rak buku tinggi yang terbuka bisa menjadi cara yang efektif untuk membagi ruang, sekaligus memajang produk dan meciptakan nuansa sejuk. Rak buku terbuka juga fleksibel, yang memudahkan Anda dalam mengubah tata letak dan aneka barang.
7. Terangi ruangan secara berbeda.
Pencahayaan di toko-toko ritel itu penting lho, bahkan sangat kritis pada bagian pojok yang sempit. Jika pojok toko tidak cukup terang, maka pojok itu sama aja seperti tidak ada, kata Langdon. Sarannya: gunakan kombinasi lampu track, lampu biasa, lampu gambar dan sconce. Paduan ini memastikan bahwa seluruh ruang cukup terang, sekaligus juga ada nuansa dan variasi. “Lampu gambar itu menakjubkan lho. Memancarkan cahaya yang indah,” katanya.
Disadur bebas dari www.entrepreneur.com
(JANE PORTER, September 4, 2012)