• Call us: 0811-1111-2745
  • halo.csyea@gmail.com

8 Konsep Psikologi dalam Menjalankan Strategi Pemasaran (Part 1)

Image

Setiap pengusaha pastinya memiliki strategi tersendiri dalam melakukan pemasaran dan promosi produknya. Biasanya pengusaha selalu mencari informasi dalam melakukan pemasaran. Bisa dengan riset hingga membaca artikel dan buku-buku yang berhubungan dengan bisnis atau kewirausahaan.

Dalam buku yang berjudul “Influence : the Psychology of Persuasion”, Dr. Robert Cialdini mengungkapkan beberapa konsep psikologi yang terkait dalam persuasi.  Ternyata strategi pemasaran yang menyasar pada sisi psikologis manusia terbukti lebih efektif. Berikut 8 konsep psikologi yang membantu Anda dalam menjalankan strategi pemasaran.

1.       Timbal balik

Menurut Dr. Robert, dalam suatu hubungan antara dua manusia, seseorang biasanya akan melakukan sesuatu yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orang lain. Contohnya jika A memberikan X, maka B juga akan memberikan X. Maksudnya adalah B akan memberikan hal sama persis dengan apa yang diberikan A, yaitu X.

Untuk kasus di atas, maka implementasinya adalah dalam kegiatan jual beli online, contohnya Anda sebagai penjual dapat memberikan diskon besar kepada pembeli. Tujuannya adalah agar pembeli dapat memberikan suatu timbal balik kepada Anda, seperti loyalitas. Anda juga dapat memberikan hadiah kepada pembeli seperti souvenir atau sampel produk terbaru. Memberi kartu ucapan terima kasih kepada pembeli juga bisa dilakukan. Agar lebih berkesan sebaiknya Anda mendesain sendiri dan menuliskannya dengan kata-kata sendiri.

2.       Komitmen

Semua orang pastinya menginginkan kejujuran, karena tidak ada yang ingin dibohongi. Begitupun dengan pembeli Anda. Usahakanlah selalu memenuhi setiap janji atau jaminan yang Anda katakan kepada pembeli Anda. Contohnya Anda berjanji akan membebaskan ongkos kirim, maka Anda harus menepatinya.

Tentunya Anda tidak ingin pembeli Anda kecewa dan pergi meninggalkan Anda karena Anda tidak bisa menepati janji Anda. Oleh karena itu, Anda harus berkomitmen terhadap janji yang Anda pegang sehingga pembeli semakin yakin dan percaya bahwa toko online yang didatanginya adalah salah satu toko online terbaik.

3.       Wibawa (authority)

Menurut Dr. Robert, secara natural manusia lebih mudah ‘patuh’ terhadap perkataan atau perintah dari orang yang disegani atau kagumi. Oleh karena itu sebaiknya Anda dapat membangun wibawa atau kredibilitas dengan memberikan layanan ‘premium’ kepada pelanggan Anda.

Wibawa yang Anda miliki akan membuat pembeli merasa dapat mengandalkan Anda. Pembeli akan lebih mudah menerima dan mengolah setiap informasi yang Anda berikan. Dan Anda akan dengan mudah menginformasikan promo atau produk terbaru kepada pembeli Anda.

Dengan membangun wibawa secara mandiri, Anda juga dapat mengajak tokoh masyarakat untuk ikut mempromosikan barang Anda. Tokoh masyarakat biasanya memiliki wibawa yang lebih kuat. Contoh tokoh masyarakat yang dimaksud bisa selebriti. Kepercayaan yang dimiliki oleh penggemarnya dapat dinilai tinggi. Denga begini Anda dapat menggunakannya untuk menggapai pasar yang lebih luas dan efektif.

 

4.       Social proof

Secara psikologis, orang akan memperhatikan suatu hal jika orang-orang yang ada disekitarnya membicarakan hal tersebut. Dan media sosial menaruh peran penting dalam hal ini. Apabila pembeli membeli produk yang berkualitas, maka pembeli akan dengan senang hati memberikan komentarnya terhadap produk tersebut. Inilah saatnya Anda sebagai penjual memanfaatkan komentar pembeli Anda. Anda dapat meminta pembeli untuk berkomentar di Twitter dengan me-mention akun toko online Anda atau hashtag tertentu.

(bersambung)

Oleh: Winda Chan
Ilustrasi: Ary Pratama
Editor: Kiki A Larasati
http://yea-indonesia.com

Subscribe
Newsletter
Open chat
1
Tanya Disini Yuk
Hai, calon pengusaha!
Selamat datang di YEA